Tutup Tahun Ajaran, PAUD Theresia Wedi-Klaten Adakan Outbound di Pentingsari, Cangkringan

0
818 views
Pengalaman tak terlupakan naik 'kereta garu' ditarik sapi. (Laurentius Sukamta)

PAUD Santa Theresia Wedi, Kabupaten Klaten,  menutup tahun ajaran 2016/2017 dengan mengadakan outbound  di Desa Wisata di Dukuh Pentingsari, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Sabtu (27/5/2017).

Outbound ini menjadi salah satu sarana untuk mendekatkan dan mengakrabkan anak didik. Kegiatan ini diharapkan menjadi pengalaman yang tak terlupakan pada diri anak di masa kecilnya.

Sukacita anak-anak bermain di alam bebas.

Kepala PAUD Santa Theresia Wedi Suster Margaretha AK menjelaskan, outbound ini bertujuan sebagai berikut.

  • Memberi pengalaman baru bagi anak untuk mengadakan perjalanan jauh dan secara mandiri. Atau dengan kata lain, membiarkan Tuhan berkarya dalam diri anak, tanpa penyertaan orangtua secara langsung.
  • Memberi kesempatan kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya dengan caranya sendiri. Ini dimaksudkan agar anak percaya diri, terbuka, berani bertindak sesuai dengan pikirannya sendiri, mempunyai gagasan dalam mengatasi masalah, serta mau mencoba dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah dengan caranya sendiri.
  • Memberi dukungan kepada anak setiap ia mencoba mengatasi masalahnya.
  • Menghargai setiap usaha yang dilakukan anak.

Suster Margaretha mengatakan, outbound ini diikuti oleh 146 anak. Dalam perjalanan ke Pentingsari, rombongan PAUD Santa Theresia dibagi ke dalam 4 kelompok bus. Kelompok Bermain bersama orangtua menjadi satu rombongan bus tersendiri. Sedangkan 3 bus lainnya adalah anak Kelompok B dan Kelompok A didampingi para guru dan humas.

”Rombongan berangkat  dari depan Pegadaian Wedi pada pukul 06.30, dan sampai di desa wisata Pentingsari pada pukul 08.00,” ujar suster.

Senang main air dan mencoba menangkap ikan di kolam.

Sesampai di Pentingsari, rombongan PAUD Santa Theresia disambut oleh para Punakawan (Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong). Kemudian ada acara ice breaking dan menghias caping.

Selanjutnya, anak-anak masuk di kelompok masing-masing untuk mengikuti kegiatan, yaitu menanam cabai, membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan, sepak bola lumpur, menyusuri sungai, mandi, makan siang, membuat ikan dari janur, dan ditutup dengan sayonara.

Setelah itu, rombongan kembali ke bus, dan melanjutkan perjalanan ke Museum Merapi.

Anak- anak sangat menikmati outbound ini dengan penuh kebebasan, kegembiraan, dan puas karena dapat bermain bersama teman mereka.

Mandi di grojogan air.

“Kami bersyukur kepada Tuhan, karena Tuhan telah mengijinkan dan merestui kami untuk melakukan kegiatan outbound ini. Kami berangkat dengan gembira, dapat melakukan kegiatan dengan senang hati, dan pulang dengan selamat,” ucap Suster Marga AK.

Sungguh, outbound ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi anak-anak dan para pendamping. Pengalaman yang menjadi bekal untuk melangkah lebih berani, lebih percaya diri, dan mandiri, karena percaya bahwa Tuhan selalu menyertai mereka.

Kredit foto: Laurentius Sukamta

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here