Ular dan Ulat Berpuasa

0
683 views
Peternakan ulat sutera di Chiang Mai, Thailand (Mathias Hariyadi) ok

Puncta 19.02.21
Matius 9:14-15

UNTUK mengubah dirinya, dua binatang ular dan ulat ini berpuasa. Ketika akan “nglungsungi” atau melepaskan kulit lama, ular berpuasa.

Ia bersembunyi dan tidak makan beberapa waktu. Ada pesan yang bisa dipelajari dari puasanya ular.

Wajah ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama.

Nama ular sebelum dan sesudah berpuasa tetap sama. Makanan ular sebelum dan sesudah puasa juga sama. Cara bergerak sebelum dan sesudah puasa masih sama.

Tabiat dan sifatnya sebelum dan sesudah puasa ya tetap sama.

Berbeda dengan ular, ulat binatang paling rakus, suka makan. Tetapi setelah bosan makan, ia lakukan perubahan dengan cara berpuasa.

Puasanya sungguh disiapkan secara khusus untuk mengubah kualitas hidupnya. Ia mengasingkan diri, menutup dirinya dengan kepompong yang kuat.

Setelah berminggu-minggu tidak makan, mengasingkan diri, retret pribadi, ulat berubah menjadi makhluk baru yang sangat mempesona yakni kupu-kupu.

Hal apa yang bisa dipetik dari puasanya ulat?

Wajah ulat sesudah puasa berubah menjadi cantik mempesona. Nama ulat berubah menjadi kupu-kupu.

Makanan ulat yang sebelumnya daun, kini berubah mencari madu.

Cara bergeraknya, ulat sebelumnya merayap, kini dia terbang tinggi. Tabiat dan sifatnya berubah total, waktu jadi ulat dia merusak alam dengan makan daun sebanyak-banyaknya.

Setelah jadi kupu, dia membantu penyerbukan, membantu kelangsungan hidup tumbuhan dan bunga. Hidup menjadi lebih indah, semarak dan menyenangkan.

Puasa yang dikehendaki Yesus adalah niat suci yang muncul untuk memperbaharui diri, bukan karena aturan semata atau mencari pujian orang.

Puasa adalah bentuk pertobatan dan pembaharuan diri seperti yang dilakukan ulat. Puasa menghasilkan perubahan dan pembaharuan.

Ulat menjadi kupu-kupu. Dari merusak menjadi membangun dan menghidupkan. Dari wajah buruk menakutkan menjadi cantik menyenangkan.

Dari mengkonsumsi makanan yang merusak memilih makanan yang sehat berkualitas. Dari jalan pelan malas merayap, jadi terbang lincah dan tinggi.

Semoga puasa kita sungguh mengubah diri kita.

Pagi-pagi mencari sarapan.
Makan di warung pinggir bypass.
Puasa bukan untuk dipamerkan.
Tetapi mengubah diri jadi berkualitas.

Cawas, hadiah ultah…..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here