Launching Buku “Sang Pangon Bebek Jadi Kardinal” dalam Misa Syukur bersama Ignatius Kardinal Suharyo

0
717 views
Misa syukur bersama Ignatius Kardinal Suharyo di Sleman, DIY, Minggu (22/12/19) -- Ivan Dharmawan Prajogo

MINGGU, 22 Desember 2019, di gedung Kamala, Sleman City Hall, telah berlangsung “acara besar Gereja Katolik Kevikepan DIY”.

Penerbit Pohon Cahaya bekerjasama dengan Kevikepan DIY menyelenggarakan dua acara, yaitu:
1. Launching buku Sang Pangon Bebek Jadi Kardinal karya Romo Yohanes Gunawan Pr.

2. Misa Syukur atas Gereja dan Bangsa Indonesia yang dipimpin oleh Ignatius Kardinal Suharyo.

Misa syukur bersama Kardinal Suharyo.
Sedikitnya 2.000-an orang Umat Katolik Kevikepan DIY mengikuti misa syukur bersama Kardinal Suharyo di Sleman.
Sentuhan kasih Kardinal Suharyo untuk anak-anak.

Buku Sang Pangon Bebek Jadi Kardinal berisi narasi tentang kepemimpinan Ignatius Kardinal Suharyo, sejak dari beliau menjabat Uskup Keuskupan Agung Semarang, hingga diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Fransiskus.

Buku ini diterbitkan oleh Penerbit dan Percetakan Pohon Cahaya.

Launching buku ini dihadiri dan disaksikan oleh lebih dari 2.000-an orang. Mereka adalah umat Katolik Kevikepan DIY dan umat Katolik dari berbagai daerah yang menyempatkan diri hadir di acara ini.

Dalam diskusi tanya jawab bedah buku, sebelum dirilis, sang penulis bercerita tentang pengalamannya.

Rilis buku baru karya Romo Yohanes Gunawan Pr.

Kata Romo Yohanes Gunawan Pr sebagai berikut:

“Tahun 2009 saya mau keluar. Mungkin kalau keluar, saya sudah punya anak dua.”

Kemudian Romo Gunawan berkisah lagi tentang mimpinya.

“Saat itu, Mgr. Haryo mengajaknya keliling-keliling taman di Seminari. Lalu dengan ramah Mgr. bertanya: ‘Maukah Frater potong rambut saya?’, (dalam hati muncul perasaan bimbang) tiga kali. Mgr. bertanya lagi, kemudian Romo Gunawan, menjawab: Nggih, Mgr.’

Kata ‘nggih Mgr‘ telah membuatnya semangat dan hingga lanjut sampai tingkat enam dan kemudian ditahbiskan menjadi imam Keuskupan Agung Semarang oleh alm. Mgr. Johannes Pujasumarta.

Dalam diskusi ,KH Yahya Muhaimin juga mengatakan hal berikut ini:

“kKtulusan melebihi profesionalisme. Seorang yang tidak tulus akan menjadi licik. Tulus menjadi Uskup Keuskupan Agung Jakarta, tanpa harus ada rekayasa. Romo Haryo itu orang yang soleh, yakni orang yang di hatinya selalu berbuat baik, spriritualitas itu sangat langka karena banyaknya kenikmatan duniawi.”

Tiga jenis penghargaan.

Acara launching buku yang dihadiri dan disaksikan oleh lebih dari 2.000-an orang ini dilihat oleh Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (Leprid) yang berkedudukan di Semarang sebagai prestasi yang luar biasa. Oleh karena itu layak dicatat sebagai prestasi Indonesia dan dunia.

Leprid memberikan penghargaan untuk tiga prestasi kepada:

  • Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, atas prestasi sebagai “Inpirator utama” launching buku Sang Pangon Bebek Jadi Kardinal yang disaksikan dan dihadiri oleh peserta terbanyak. 
  • Penerbit Pohon Cahaya atas prestasi sebagai penerbit buku Sang Pangon Bebek Jadi Kardinal yang rilisnya disaksikan dan dihadiri oleh peserta terbanyak. 
  • Romo Yohanes Gunawan Pr atas prestasi menjadi penulis buku Sang Pangon Bebek Jadi Kardinal yang dilaunching dengan disaksikan dan dihadiri oleh peserta terbanyak.

Penghargaan Leprid ini langsung diberikan oleh Direktur Utama Leprid, Paulus Pangka, sesaat setelah acara launching buku Sang Pangon Bebek Jadi Kardinal di Ruang Kamala, Sleman City Hall.

Acara penting kedua adalah Misa Syukur atas Gereja dan Bangsa Indonesia dengan diangkatnya Uskup Keuskupan Agung Jakarta menjadi kardinal: Ignatius Kardinal Suharyo.

Ignatius Kardinal Suharyo merupakan salah satu putra terbaik Sedayu yang lahir pada tanggal 9 Juli 1950.

Bapa Suci Paus Fransiskus mengumumkan gelar kardinal untuk Mgr. Ignatius Suharyo, bersama dengan 13 Kardinal baru pada 1 September 2019 dari halaman Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan.

Konsistori para Kardinal baru ini telah dilaksanakan pada 5 Oktober 2019. Dalam konsistori tersebut, Kardinal Suharyo diberi gelar “Kardinal Imam Spirito Santo alla Ferratella”.

Dalam Misa Syukur ini, bertindak sebagai Selebran Utama adalah Ignatius Kardinal Suharyo, didampingi para imam diosesan Keuskupan Agung Semarang.

Misa syukur plus rilis buku baru.

Mereka adalah Vikep Kategorial KAS Romo Yohanes Dwi Harsanto Pr, Romo Paroki Santo Aloysius Gonzaga Mlati Romo Julius Sukardi Pr, dan Romo Yohanes Gunawan Pr, penulis buku Sang Pangon Bebek Jadi Kardinal dari Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang.

Pemrakarsa kegiatan ini adalah Penerbit Pohon Cahaya bekerjasama dengan Kevikepan DIY. Bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana adalah Hieronimus Budi Santosa dari Penerbit Pohon Cahaya. 

Dalam kesempatan ini hadir sahabat Ignatius Kardinal Suharyo, yaitu KH Yahya Muhaimin, Ketua Forum Persatuan Umat Beragama (FPUB) Yogyakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here