UCAPAN Yesus “Inilah tubuhKu” dan “Inilah darahKu” bukan sekedar daging, tulang atau darah. Itu menyangkut seluruh hidup.
Tubuh berhubungan dengan kematian Yesus yang diberikan demi kehidupan kita. Darah adalah kehidupan. Tanpa darah, tidak ada hidup. Darah ditumpahkan berarti nyawa dipersembahkan. Dengan mati di salib, Yesus menumpahkan darahNya bagi kita. Dengan minum cawan yang adalah lambang darah-Nya, kita ambil bagian dalam hidup Yesus.
Kematian Yesus bukan sia-sia tetapi berarti penebusan bagi kita. Tiap kali kita ikut Ekaristi berarti kita ambil bagian dalam wafat dan kebangkitan-Nya. Cinta yang luar biasa itu harus kita tanggapi, bagaimana caranya? Mengikuti Ekaristi dengan sungguh-sungguh.
Masih ada yang waktu ekaristi sambil main HP. Ada pula yang terima telepon dari orang padahal di tengah Perayaan Ekaristi. Ada yang ngobrol dengan temannya. Hal-hal ini harus kita tinggalkan.
Kita tidak menghargai Yesus yang telah berkurban bagi kita. Kita renungkan bagaimana selama ini kita mengikuti Perayaan Ekaristi. Sampai jumpa esok hari di perjamuan-Nya.
