Puncta 12.12.19: Sang Perintis

0
303 views
Ilustrasi. Yohanes Pembaptis. (ist)

Matius 11:11-15

YOHANES Pembabtis tampil mendahului kedatangan Sang Juru Selamat. Ibaratnya pasukan perintis, ia membuka jalan bagi kedatangan yang lain.

Yohanes bertugas menyiapkan kedatangan Mesias. Ia mempersiapkan umat Allah.

Maka pewartaannya berisi tentang pertobatan. Ia mengajak umat untuk bertobat, mempersiapkan diri bagi Kristus. Orang-orang diajak menyiapkan diri sebaik-baiknya demi datangnya Sang Mesias.

Yohanes mencontohkan dirinya sendiri bagaimana harus menyiapkan kedatangan Sang Mesias.

Yesus dalam bacaan Injil hari ini menegaskan tidak ada orang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Yesus menyamakan Yohanes dengan Nabi Elia, seorang nabi besar yang dihormati oleh bangsa Israel.

Cara hidup Yohanes meniru apa yang dilakukan oleh Elia. Pewartaan Yohanes mirip dengan pewartaan Elia agar Israel berpaling kembali kepada Allah.

Yohanes membaptis orang di Sungai Yordan agar mereka hidup secara baru demi kedatangan Allah.

Karena peri hidup Yohanes yang baik itulah, Yesus menegaskan, “Sesugguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.”

Seluruh hidup Yohanes diabdikan kepada Allah. Ia hidup dengan ketaatan tinggi kepada kebenaran Allah. Kendati harus mati dipenggal kepalanya, tetapi kebenaran harus diwartakan. Yohanes Pembaptis konsekwen dengan apa yang diyakininya sebagai kebenaran. Kebenaran itu dibela sampai mengorbankan nyawanya.

Itulah sebabnya Yesus sangat menghargai peran Yohanes Pembaptis. Tidak ada orang yang lebih besar selain Yohanes Pembaptis.

Orang baik selalu dirongrong untuk dijegal dan dijatuhkan. Begitu pun dengan Yohanes Pembaptis. Ada banyak pihak yang tidak suka pada kritik pedas Yohanes.

Karena kepentingan dan kedudukannya dirongrong, mereka berusaha menyingkirkannya. Bahkan Herodes pun tidak suka kepada Yohanes. Maka dia berusaha menghilangkan jejak Yohanes.

Beranikah kita meniru Sang Perintis yakni Yohanes Pembaptis? Ia menyiapkan diri dan mengajak orang banyak untuk mempersiapkan kedatangan Almasih dengan semangat tobat yang besar.

Pagi-pagi minum jus tomat
Bikin pikiran melayang-layang
Marilah kita bertobat
Sang Almasih akan segera datang

Cawas, pagi yang indah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here