Air Terjun Cuci Kain Nanga Mahap, Sekadau, Kalbar: Pelangi Ragi Kerasulan

0
866 views
Rekreasi bersama di Air Terjun Cuci Kain di Nanga Mahap, Sekadau, Kalbar. (ist)

MASA pandemi covid-19 telah membawa perubahan total bagi semua elemen kehidupan. Alam dan manusia menghadapi perubahan total. Mereka saling mengusahakan kebaikan kehidupan. Saling beradaptasi dengan cara-cara baru dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat.

Usaha untuk tetap menjalin relasi dilakukan dengan banyak cara. Tentunya tetap memperhatikan sisi kesehatan dan situasi daerah maupun perorangan. Perubahan-perubahan ini butuh waktu yang tak bisa ditentukan batas waktunya.

Untuk mengobati kejenuhan dari rutinitas dimasa pandemi ini dan membuat pikiran menjadi rileks namun tetap sehat, maka pada tanggal 17 Agustus 2020  diadakan kegiatan liburan di hari kemerdekaan di air terjun  Cuci Kain  di Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Paroki St. Maria Bunda Allah Nanga Mahap

Kegiatan ini digagas oleh Sr. Ingrid OSA bersama anak-anak muda di Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga Mahap. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk menguatkan persaudaraan. Juga memberi dampak positif bagi kesehatan psikis yaitu menghilangkan stres.

Kebahagiaann mereka tampak dalam keterlibatan mereka dari awal kegiatan hingga akhir. Mereka semangat dan turut serta dalam rangkaian kegiatan. Diawali dengan doa bersama, bakar ikan dan ayam, makan bersama dan mandi di Air Terjun Cuci Kain.

Rasa syukur pada Tuhan untuk rangkaian kegiatan itu berjalan dengan lancar. Juga memberi semangat untuk melayani dengan cinta yang tulus.

Kekuatan untuk menjadi ragi bagi anak muda berkobar dalam hati Sr. Ingrid OSA. Menjadi bagian dari mereka dan menjadi teman bagi mereka adalah rahmat bagi Sr. Ingrid OSA. 

Sebagian dari diri saya terisi oleh mereka yang memberi warna-warni yang indah bagai pelangi. Pengalaman itu saya beri nama pelangi kehidupan kerasulan. Bukan pelangi di sandal Mely. 

Menjadi ragi untuk sesama

Cara kerja menjadi ragi dan hasil menjadi ragi ini dijelaskan oleh Konstitusi dan Direktorium Kongregasi OSA. Juga oleh Injil sebagai berikut:

Ragi kerasulan dalam Konstitusi dan Direktorium Bab II Persekutuan Kita No 25 tertulis: “Maka gerak kita sebagai ragi itu  harus mampu mengubah dunia menuju kebaikan dengan ditandai cinta, kemurahan hati, keadilan, dan daya tahan maupun daya juang.”

Ragi dalam Injil Matius 13:33: Hal Kerajaan Surga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.

Menjadi ragi diusahakan dan diwujudkan disetiap saat dan dimana pun para suster berada. Bukan dengan melakukan projek-projek besar dan luar biasa, namun dengan melakukan hal-hal yang sederhana bagi sesama di sekitar kita.

Hal–hal sederhana dilakukan dengan hati yang penuh cinta (Mother Theresa) tulus akan lebih bermakna bagi diri sendiri. Bukan bersifat egosentris, tetapi membawa diri sendiri semakin dekat dengan sesama dan Tuhan. Pastinya juga untuk sesama dan demi kemuliaan Tuhan.

Membawa anak-anak muda kepada Tuhan

Bersukacita menjadi ragi di antara anak-anak muda Paroki Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalbar.

Membawa Kristus dalam karya kerasulan anak muda dan membagikan Kristus dalam kegiatan di Air Terjun Cuci Kain adalah wujud menjadi ragi.

Butuh kepekaan mata hati dan mata fisik untuk melihat situasi yang terjadi dan hati yang rela untuk berkorban. Hati yang berkobar akan cinta Kristus menjadi penyemangat dan pendorong untuk berkorban.

Berkorban waktu untuk mengurus kegiatan tersebut, berkorban tenaga dan berkorban hati yang siap disalahartikan kegiatan itu oleh orang lain. Tidak pernah mudah dan tidak akan pernah muda menjadi ragi untuk mewujudkan Kerajaan Surga.

Kristus yang menjadi pengobar hati dan jiwa yang menjadikan kegiatan anak muda di Air Terjun Cuci Kain bermanfaat dan mengesan.

Kristus pula yang menjadikan semua kegiatan berjalan lancar dan semua peserta tetap sehat dan semakin erat persaudaraan.

Kegiatan ini seolah berbicara bahwa segala sesuatu yang dilakukan untuk Kemuliaan Allah akan terberkati.

Pelangi dalam ragi kerasulan anak muda itu dilukis oleh Sr. Ingrid OSA dan anak muda. Mereka masing-masing adalah alat Tuhan.

Pelangi itu adalah kebahagiaan yang terjadi dalam kebersamaan mereka, semangat untuk persaudaraan dan cinta untuk mengusahakan kebaikan dalam dunia anak muda.

Pelangi dihadirkan oleh Kristus dalam ragi kerasulan anak muda di Air Terjun Cuci Kain.

Pelangi itu adalah Kristus sendiri yang memberi warna-warni karya kerasulan. 

Pelangi dalam ragi kerasulan anak muda menjadi jalan menuju Allah. Selaras dalam sehati sejiwa menuju Tuhan. In Deum. Dalam Tuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here