Allah Melawatimu

0
165 views
Ilustrasi: Tabernakel yang menandai Allah selalu hadir. (Ist)

23.11.23

KADANG kala, anak-cucu Abraham-Ishak-Yakub menderita berat dalam mengarungi lautan pasir sedemikian, sehingga mengira, bahwa Allah mengabaikan mereka; walau menjanjikan akan selalu melindungi mereka.

Pengalaman itu menyebabkan, bahwa tidak jarang mereka menduga, bahwa Allah tidak berkenan melawati mereka. Ini nampak, misalnya dalam Luk 18:41-44.

Namun justru di situ, Guru Nasaret mengingatkan “teman-teman seperjalanan-Nya”, betapa sering dalam Perjanjian Lama pun nampak, bahwa Yang Mahakasih itu tidak pernah melupakan Umat-Nya. Tidak jarang Tuhan senantiasa melawati mereka.

Yang lebih sering terjadi adalah bahwa umatlah yang kurang peka merasakan saat-saat ketika Tuhan menyentuh dan menjamah hati mereka yang terdalam: secara perseorangan maupun secara berkelompok.

Agaknya hal serupa juga terjadi di masa kita sekarang: banyaknya duka derita membuat kita kurang merasakan Tuhan melawati dengan Penyelenggaraan Ilahi-Nya.

Marilah kita berdoa: “Ya Allah, karuniakanlah Roh-Mu, yang membuat kami mengimani lawatan cinta-Mu dan jadi peka merasakan belaian Kasih-Mu, sebagaimana diajarkan oleh Sang Putera kepada para murid-Nya”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here