Allah Tritunggal Bisa Dibedakan, Namun Tidak Bisa Dipisahkan

0
2,091 views
Tritunggal Mahakudus Penuh Kasih. kredit foto : https://bayuop.wordpress.com/

Minggu, 4 Juni 2023

Kel. 34:4b-6.8-9

Maz Dan. 3:52-56

1 Kor. 13:11-13

Yoh. 3:16-18

PADA hari ini kita merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Tritunggal dari bahasa Latin Trinitas. Allah yang kita imani itu Esa atau satu tetapi dalam tiga pribadi yang berbeda,yakni Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Pribadi-pribadi Ilahi yang kita sapa sebagai Bapa, Putra, dan Roh Kudus selalu kita sebut ketika membuat tanda salib sebagai tanda kemenangan kita. Ini berarti Allah kita bukan tiga tetapi satu.

Penginjil Yohanes menjelaskan tentang persekutuan Tritunggal Mahakudus.

Dalam amanat perpisahanNya, Yesus menjanjikan Roh Kudus sebagai penghibur.

Roh Kudus itu berasal dari Bapa dan dicurahkan dalam nama Yesus Putra.

Yesus sendiri menekankan persekutuanNya dengan Bapa: “Aku dan Bapa adalah satu saja” maka apa yang Bapa punya, Aku punya. Tugas Roh Penghibur adalah membimbing kepada seluruh Kebenaran.

Roh Kudus juga akan mengatakan kepada kita tentang segala sesuatu yang sudah diajarkan Yesus dan juga tentang hal-hal yang akan datang.

Penyertaan Roh Kudus di dalam Gereja amat dirasakan oleh Paulus dalam pewartaannya. Kepada jemaat di Roma, Paulus menegaskan bahwa kita dibenarkan karena iman.

Kita hidup dalam damai sejahtera karena Yesus Kristus.

Karena iman kepada Kristus, kita juga menjadi anak-anak Allah.

Kita akan hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Kristus dalam kasih yang dicurahkan oleh Roh Kudus.

Lihatlah pemahaman Paulus tentang Tritunggal, kelihatan sederhana tetapi nyata dalam hidup.

Kita dapat berdamai dengan Allah karena Yesus dalam kasih yang tercurah oleh Roh Kudus.

Tuhan sendiri adalah kebijaksanaan yang menjelma menjadi manusia, sebagaimana dilukiskan di Kitab Amsal.

Bagi Amsal, sebelum bumi diciptakan sudah ada Kebijaksanaan.

Kita menyembah Allah yang tidak sendirian melainkan seorang Allah yang penuh dengan persekutuan kasih dan saling berbagi.

Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa, Putra dan Roh Kudus adalah satu komunitas, satu kesatuan.

Hal ini hendaknya menjadi dasar bagi persekutuan setiap orang yang percaya, bukan hanya sekedar model saja hidup beriman.

Allah Tritunggal Mahakudus adalah kasih yang sempurna.

Tidak ada kasih lain yang sempurna seperti kasih Tuhan Allah Tritunggal Mahakudus.

Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah satu kesatuan integral dan penuh kasih.

Bisa dibedakan tetapi tak bisa dipisahkan. Kiranya ini harus menjadi dasar dan contoh bagi persekutuan setiap orang yang percaya.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku memahami dengan hati, budi dan rasa misteri Tritunggal Mahakudus ini?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here