Bekerja Tekun dan Bertanggungjawab

0
471 views
Ilustrasi: Almarhum Romo Heri Kartono OSC bergaya dengan mengendarai becak. (Ist)

Rabu, 17 November 2021

2Mak.7:1.20-31.
Mzm. 17:1.5-6.8b.15. Luk.19:11-28

PEKERJAAN adalah anugerah Tuhan untuk kita. Apa pun pekerjaan kita, entah petani, pegawai kantor, pedagang sampai buruh kasar sekalipun, semua itu adalah anugerah dari Tuhan.

Melalui kerja, kita menerima mandat, kepercayaan.

Sebagai pemegang mandat, kita dipercaya, berkompeten, dan wajib melaksanakannya sampai selesai.

Jika terbukti mampu, kita akan dipercaya dan tanggungjawab akan semakin menguat.

Namun jika kita tidak menjalankan mandat dengan sepenuh hati, hingga karya menjadi kacau balau.

Mandat akan diambil dari kita dan kepercayaan akan memudar bahkan hilang.

“Saya hanya menanti kemurahan Tuhan dalam hidup ini,” kata bapak tukang becak itu.

“Tidak pernah bisa mematok hari ini dapat uang berapa, doa saya setiap hari supaya bisa bawa pulang uang meski sedikit untuk menyambung hidup kami,” lanjut bapak itu.

“Untung saja, isteriku bisa menjahit, hingga ada pemasukan lain untuk kebutuhan sehari-hari khususnya untuk biaya anak sekolah,” katanya.

“Hidup di tengah-tengah masyarakat, selalu banyak kebutuhan, apalagi kalau ada keluarga atau tetangga yang mengadakan hajatan, pengeluaran bisa berlipat ganda,” lanjutnya.

“Namun selalu kami syukuri bahwa dengan segala keterbatasan kami, Tuhan selalu membuka pintu berkat dan memberi kesehatan kepada kami,” katanya.

“Hidup miskin itu susah, tetapi tetap saja banyak hal bisa kami syukuri, karena Tuhan memelihara kami,” lanjutnya.

“Saya hanya ingin bekerja mendapatkan hasil yang halal, syukur-syukur bisa membantu orang lain,” ujarnya.

Dalam Injil hari ini, kita dengar demikian:

“Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. 

Maka Ia berkata: “Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. 

Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.”

Seorang pekerja wajib melaporkan hasil kerjanya.

Ini merupakan pertanggungjawaban atas pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya.

Allah telah mempercayakan kepada setiap kita talenta, bakat, kemampuan, keutamaan-keutamaan, kesempatan dan perlengkapan lain yang dapat kita gunakan untuk kesejahteraan, kebahagiaan, dan keselamatan kita dan sesama.

Allah mengharapkan kita untuk menjadi hamba-hamba yang baik dan setia dalam mempergunakan berbagai karunia dan rahmat yang dianugerahkan-Nya kepada kita.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku bisa dipercaya dan berani mengambil risiko untuk kemajuan hidup bersama?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here