Dari Santiago, Chile: Antusiasme WNI Merayakan HUT RI ke-75

0
780 views
Para peserta upacara HUT Kemerdekaan ke-75 RI.

17 Agustus selalu merupakan tanggal istimewa bagi Indonesia. Betapa tidak. Tepat pada 17 Agustus, 75 tahun yang lalu, para founding fathers memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia sebagai bangsa merdeka dan berdaulat.

Kita patut memberi apresiasi yang tinggi dan berterima kasih kepada Ir. Soekarno dan para pendiri lainnya serta seluruh pahlawan kemerdekaan.

Dengan kerja keras, keringat, cucuran air mata, darah dan nyawa, mereka telah membebaskan bangsa Indonesia dari penindasan dan penjajahan serta “membaptis” seluruh kepulauan di seantero Nusantara dengan nama baru: Republik Indonesia.

KBRI Santiago

17 Agustus adalah momen terpenting bagi seluruh anak bangsa untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan dan mendoakan jiwa-jiwa mereka agar hidup damai dan bahagia di dalam kota Allah.

Selain itu, 17 Agustus merupakan saat yang tepat bagi kita untuk berpikir komprehensif bagaimana melanjutkan semangat perjuangan para pahlawan.

Dalam upaya menata Indonesia yang lebih baik, adil, damai, makmur dan setara dalam pelbagai bidang kehidupan berdasarkan jiwa Pancasila dan UUD 1945.    

Dubes RI untuk Chile membacakan naskah Pancasila.

Via zoom

Pandemi covid-19 telah dan sedang mengobrak-abrik tata kehidupan dunia menjadi tidak normal. Walaupun virus mematikan tersebut terus mengancam nyawa manusia, namun ia tidak pernah bisa meredupkan antusiasme masyarakat Indonesia di Chile untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75.

Pagi itu, 17 Agustus 2020 pukul 09.00 lewat waktu Chile, ketika dingin belum beranjak pergi dari raga, dengan semangat patriotisme yang berkobar-kobar masyarakat Indonesia di Chile berbondong-bondong ke “lapangan zoom” untuk mengikuti upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih di halaman KBRI Santiago.

Para suster peserta lomba pantun.

Dalam suasana yang sederhana upacara HUT kemerdekaan RI ke-75 pagi itu segera dimulai.

Bapak Duta Besar (Dubes) RI untuk Chile Muhammad Anshor sebagai Pembina Upacara. Upacara pagi itu dipimpin oleh Pak Ed Widiarto. Pembacaan teks Proklamasi dibawakan oleh Padre Lambertus Lalung SVD, pembacaan eks Pancasila oleh Bapak Dubes, teks Pembukaan UUD 1945 oleh Pak Nehan Kurniawan, dan doa dibawakan oleh Ibu Asri Wilanti.

Upacara tersebut dihadiri langsung oleh isteri Dubes, Ny. Tantri Anshor dan para staf KBRI Santiago. Sedangkan masyarakat Indonesia lainnya menghadiri upacara HUT kemerdekaan RI ke-75 secara virtual via zoom dari tempat tinggal mereka masing-masing.

Harapan Dubes untuk WNI di Chile

Tema perayaan 17 Agustus tahun 2020 adalah Indonesia Maju. Dalam bingkai tema tersebut, dalam sambutannya Bapak Dubes Muhammad Anshor menyampaikan harapan-harapannya kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Chile.

Kurang lebih ada lima hal paling penting yang ditekankan oleh Bapak Dubes, antara lain sebagai berikut.

Pertama, untuk menguatkan ikatan lahir dan batin dengan negeri tercinta Indonesia. Kedua, memahami bahwa kemerdekaan itu dicapai dengan perjuangan yang tidak mudah. Ketiga, bersyukur atas bangsa Indonesia yang dimiliki seperti sekarang ini dengan segala kelebihan dan kelemahannya.

Keempat, bertanggung jawab dalam mengabdi dan memberikan sumbang sih kepada bangsa Indonesia dengan mendidik anak-anak agar menjadi unggul dalam menghadapi kompetisi di era pasca pandemi yang akan datang. Kelima, pentingnya kebersamaan, komunikasi dan silaturahmi antara WNI di Chile.

Lomba merangkai sayur dan buah.

Hasil lomba

Kendatipun c-19 sedang membombardir kehidupan dunia dan tidak memberi ruang kebebasan kepada manusia untuk bergerak dan berkumpul.

Namun antusiasme masyarakat Indonesia untuk mengisi dan memeriahkan HUT RI ke-75 tidak pernah padam.

Panitia KBRI Santiago dengan sigap menyelenggarakan berbagai mata perlombaan, yakni pantun dan merangkai sayur-buah via online.

Segera sesudah upacara sederhana tersebut, panitia menayangkan video-video para peserta lomba pantun dan lomba merangkai sayur dan buah.

Setelah melakukan penilaian yang ketat dan objektif atas karya-karya para peserta, maka panitia mengumumkan para pemenang perlombaan.

Dari perlombaan pantun:

  • Sr. Apriana Lisabim Nitti SSpS keluar sebagai juara satu,
  • Pak Antoni Lie juara dua,
  • Edwin Prabowo juara tiga.

Dari perlombaan merangkai sayur dan buah:

  • Nona Annecy Asyor berhasil menyabet hadiah juara satu.
  • Ibu Ning Wiyarti juara dua.
  • Ibu Mawar menempati posisi ketiga.

Memelihara semangat Pancasila

WNI Indonesia di Chile berasal dari berbagai latar belakang budaya, agama, suku, pulau dan bahasa. Kendatipun demikian, mereka sangat memelihara semangat Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dalam hati dan hidup mereka.

Hal ini sungguh nampak dalam ikatan persaudaraan yang sangat kokoh di antara WNI di Chile selama ini dan terutama di masa pandemi covid-19.

Salam Merdeka untuk NKRI tercinta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here