DARI Lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Susteran Trapistin Gedono, berbinarlah terang pijar-pijar iman. Melalui buku baru bertitel Lentera dari Bilik Pertapaan Gedono, pijar-pijar terang iman itu mengalir ke segala penjuru menerangi dunia yang saat-saat ini membutuhkan pijaran hidup untuk menata hati dan memelihara kehidupan.
Suster Martha E. Driscoll OCSO –sang Abdis (pemimpin biara) Susteran Pertapaan Santa Maria Bunda Pemersatu di Gedono—merilis buah-buah rohani permenungannya melalui buku tersebut. Melalui Lentera dari Bilik Pertapaan Gedono ini Suster Martha E. Driscoll OCSO membawa para pembaca pada nukilan-nukilan permenungan bertema Bunda Maria dan perdamaian.
Buku ini relevan bak sebagai ragi yang menggarami keseharian kita, justru karena refleksi ini berangkat dari pengalaman sehari-hari menjalani hidup bakti membiara secara monastik di Pertapaan Gedono. Buku ini tak ayal merupakan refleksi atas peran Bunda Maria dalam rangka menata hidup batin manusia—sebuah perjalanan keseharian yang dijalani para suster rahib Trapistin di Gedono.
Lambang perdamaian surga-dunia
Apa relasinya Bunda Maria dengan perdamaian?
Romo Aloysius Budipurnomo Pr yang memberi pengantar buku ini menjelaskan, dunia dan surga didamaikan oleh ketaaan Bunda Maria menerima tugas ilahi dari Allah: melahirkan Yesus. Sejarah keselamatan tak mungkin terjadi, kalau Bunda Maria tidak mau “taat” dan berani menerima risiko menjadi Bunda Allah. Yakni, di akhir perjalanan hidup Yesus, Bunda Maria harus berani menyaksikan putranya merenggang nyawa di kayu salib.
”Kita perlu Maria untuk masuk dalam pintu itu. Di dalam Maria ada keabadian yang merangkul semua pengalaman manusia. Meskipun pincang, mari kita maju berjalan dalam kepercayaan yang cemas dan kecemasan yang percaya,” tulis Suster Martha E. Driscoll dalam buku ini.
”Dari Bunda Maria, kita belajar percaya, dan dengan percaya, kita pun bukan saja mengalami damai-sejahtera, tetapi juga diutus menjadi duta perdamaian melalui kebenaran bagi dunia,” tegas suster kelahiran AS ini.
Buku ini terbit atas kerjasama majalah bulanan Inspirasi terbitan Semarang dan Susteran Gedono. Oleh Romo Budipurnomo Pr yang menjadi editor buku ini, nukilan-nukilan permenungan Suster Martha dibeberkan sesuai tema yakni Maria dan perdamaian. Di buku kecil ini, ada 13 permenungan tersaji di dalamnya.
Lazimnya buku kecil, peziarahan batin manusia memerlukan saku rohani dalam menempuh perjalanan panjang tanpa henti ini. Buku Lentera dari Bilik Pertapaan Gedono ini ibarat sangu rohani bagi kita yang sehari-hari didera oleh kesibukan tanpa putus. Di tengah rutinitas hidup, siapa tahu nukilan-nukilan permenungan Suster Martha E. Driscoll ini menjadi pijar-pijar iman yang ikut menerangi perjalanan kita sehari-hari.
Buku ini bisa dibeli di Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono, Salatiga 50702 atau melalui Kantor Majalah Inspirasi di Semarang dengan nomor kontak telp/fax: (024) 8502511 atau melalui SMS di 024-70123459.
Judul buku: Lentera dari Bilik Pertapaan Gedono, Seri I: Maria dan Perdamaian
Penerbit : Majalah Inspirasi dan Susteran Gedono
Halaman : 100 hlm
Harga : Rp 20.000,00 (Dua puluh ribu rupiah)
Mathias Hariyadi, penulis dan anggota Redaksi Sesawi.Net dan blog http://mytitch.blogspot.com.