Dekrit Apostolik Konsili Yerusalem

0
2,023 views
Konsili Yerusalem. (Ist)

Bacaan 1: Kis 15:22 – 31
Injil: Yoh 15:12 – 17

DALAM sebuah konferensi, konsili atau sidang lainnya, biasanya menghasilkan sebuah dokumen untuk dilaksanakan.

Saat Perang Kemerdekaan Republik Indonesia, berbagai pertemuan antara Indonesia dan Belanda telah dilakukan seperti Perundingan Linggarjati, Perjanjian Renville dan Perjanjian Roem-Royen (1949).

Usaha meredam kemerdekaan Indonesia lewat jalan kekerasan berakhir dengan kegagalan.

Belanda mendapat kecaman keras dari dunia internasional.

Puncaknya adalah Konferensi Meja Bundar yang dilaksanakan di Den Haag. Konferensi ini menghasilkan kesediaan Belanda untuk menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.

Demikian juga dengan halnya pelaksanaan Konsili Yerusalem, menghasilkan apa yang disebut sebagai “Dekrit Apostolik” Konsili Yerusalem.

Beberapa orang diutus untuk menemani Paulus dan Barnabas serta meyakinkan jemaat tentang keaslian surat. Mereka adalah Yudas yang disebut Barsabas dan Silas.

Bersama-sama mereka membawa “Dekrit Apostolik” itu untuk dibacakan dan dilaksanakan kepada jemaat perdana di Antiokhia Syria dan Kilikia serta jemaat bangsa-bangsa lain.

Konsili Yerusalem menghasilkan empat kesepakatan:

  • Tidak makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala.
  • Menghindari percabulan.
  • Tidak minum darah.
  • Tidak makan daging dari binatang yang mati dicekik.

Dekrit Apostolik ini merupakan keputusan Roh Kudus dan sidang. Mereka yang melaksanakannya bukan berarti juga dapat tiket surga namun dikatakan telah berbuat baik.

Dalam amanat perpisahan-Nya dengan para murid, Tuhan Yesus memberikan sebuah kata kunci yaitu kasih.

“Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain,” demikian sabda-Nya.

Kita diutus untuk menghasilkan buah yaitu kasih.

Sebagai Kristen, kita adalah sahabat Yesus bukan hamba-Nya.

Sahabat selalu ada bagi sahabatnya dan tidak ada rahasia yang disembunyikan di antara mereka.

Demikian juga Tuhan Yesus, telah memberitahukan kepada kita segala sesuatu yang telah Ia dengar dari Bapa-Nya.

Pesan hari ini

Tuhan Yesus telah mengutus dan memberi perintah yang harus dilaksanakan, yaitu hidup saling mengasihi.

Demikian juga “Dekrit Apostolik” Yerusalem telah memberi mandat kepada jemaat perdana untuk melaksanakan perbuatan baik.

Sebagai sahabat Yesus, jangan ada rahasia tersembunyi.

“Berbuat baik memang tidak menjamin adanya kasih sayang, tapi tidak akan ada kasih sayang tanpa adanya perbuatan baik. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here