Derita Membawa Berkah

0
60 views
Berkah

Bacaan 1: Kis 8:1b-8

Injil: Yoh 6:35-40

Derita dan keterpurukan kadang menjadi bagian yang tidak terhindarkan dalam hidup. Derita dan keterpurukan pastinya terasa pahit. Namun, itu merupakan pelajaran berharga yang membentukmu menjadi individu yang dewasa dan kuat.

Derita dan keterpurukan merupakan “guru terbaik” untuk melangkah jauh menuju keadaan yang lebih baik.

Pada masa sepeninggal Tuhan Yesus naik ke surga, para murid-Nya mengalami keadaan yang sangat pahit. Mereka dikejar-kejar oleh orang-orang Yahudi karena dianggap sesat dan membahayakan agama Yahudi.

Banyak pengikut-Nya ditangkap dan dipenjarakan serta dibinasakan. Salah seorang Yahudi fanatik yang senang sekali menangkapi pengikut Yesus adalah Saulus.

Kondisi yang demikian membuat para pengikut-Nya kocar-kacir melarikan diri ke berbagai wilayah Yudea, Samaria serta daerah lainnya. Namun penderitaan ini ternyata membuka jalan bagi tersebarnya agama Kristen kelak di kemudian hari. 

Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.

Penderitaan para murid-Nya membawa berkah bagi bangsa-bangsa lain untuk mengenal Tuhan Yesus yang kelak disebut sebagai Kristen untuk pertama kalinya di Anthiokia Syria (saat ini Turki bagian Selatan).

Tuhan Yesus turun dari surga untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya. Namun tugas pengutusan itu tidak mudah bahkan sangat berat. Ia harus menderita menjalani kisah sengsara hingga wafat di kayu salib untuk menebus dosa manusia.

Sejak kejatuhan manusia dalam dosa, manusia hidup terpisah dari Allah dan menderita di dunia. Inilah misi penyelamatan yang dijalankan Tuhan Yesus.

“Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.”

Dan inilah kehendak Bapa-Nya:

  • Menyelamatkan setiap manusia (tidak binasa oleh dosa) dan akan dibangkitkan pada akhir zaman.
  • Mereka yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Pesan hari ini

Pengorbanan Tuhan Yesus menjalani kisah sengsara dan wafat untuk menebus dosa manusia serta penderitaan para murid-Nya dalam mewartakan injil, telah membawa berkah bagi kehidupan manusia menuju kekekalan.

“Masalah adalah cara Tuhan tuk membuatmu dewasa, jangan lari darinya tapi hadapilah. Hanya masalahlah yang membuatmu bijaksana dan dewasa.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here