Doa Orangtua Menyelamatkan Kita

0
346 views
Ilustrasi: Mengajari anak berdoa sejak kecil adalah tugas mulia setiap orangtua Katolik dalam keluarga. (FX Juli Pramana)

enin, 26 Juli 2021

Sir.44:1.10-15.
Mat. 13:16-17.

“SEANDAINYA saja waktu itu kami tidak merengkuh dan merangkul anak kami, pasti hari-hari hidup kami tidak seindah saat ini,” kata seorang ibu, waktu kami dalam perjalanan pulang dari stasi.

“Sebuah pilihan yang tepat,” kata romo temanku.

“Betapa syukurnya hati ini, bahwa tidak sia-sia semua pengorbanan selama ini,” jawab ibu itu.

“Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena penyalahgunaan dana bantuan desa. Saya sungguh terpukul, namun saya selalu berusaha tegar di sisinya,” tutur ibu itu.

“Saya sekuat tenaga mendampingi isteri dan anak-anaknya. Saya tidak ingin keluarganya berantakan. Saya ingin menantu dan cucu-cucuku tidak terpuruk,” tuturnya.

“Pengalaman pahit penjara membuat anakku lebih tenang dan lebih hati-hati. Ia merasa ditinggalkan oleh semua temannya,” lanjutnya.

“Lima tahun sejak peristiwa yang memilukan itu, anakku bisa bangkit. Sekarang hidup baik bersama isteri dan dua anaknya,” tuturnya.

“Dalam kejatuhan dan kebangkitan anakku, saya merasakan betapa karya keselamatan Tuhan bekerja bagi kami khususnya anakku, menantuku, dan cucu-cucuku,” lanjutnya.

“Tangan Tuhan itu halus nan kuat. Melalui kejatuhan dan peliknya masalah yang ada. Tuhan mengolah hati, budi dan perasaan kami semua, khususnya anakku,” lanjutnya lagi

“Meski awalnya sulit dan berat, akhirnya saya sungguh bersyukur anakku telah kembali. Ini hadiah yang sangat indah bagi kami sekeluarga,” tuturnya.

Doa restu dan pendampingan orangtua selalu menjadi cahaya bagi siapa pun dalam kegelapan jalan kehidupan ini.

Air mata orangtua kita yang tercurah karena kita adalah doa kepedihan yang akan selalu menggerakkan belas kasih Tuhan.

Bagaimana dengan kita?

Apakah kita membuat senyum atau tangis untuk orangtua kita?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here