TIM Indonesia yang terdiri dari siswa-siswi SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia berhasil menyabet berbagai kategori juara. Yakni, sukses merebut satu medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu.
Pertandingan dan keberhasilan merebut jadi juara ini terjadi di lomba penelitian internasional bidang sosial yakni International Conference of Young Social Scientists (ICYSS 2019).
Tahun ini, lomba kejuaraan itu berlangsung di Belgrade (Beograd), Serbia, tanggal 20-26 Agustus 2019.
Daftar para juara
Medali emas berhasil diraih untuk kategori geografi oleh Arnett Grady dari Cita Hati Christian School West Campus Surabaya dengan hasil penelitian berjudul A Study to Find Solutions for Urban Floods in Citraland.
Para pemenang medali perak dipersembahkan oleh:
- Shabrina Arinka dan Maria Angelita dari Tumbuh High School Yogyakarta yang memenangi bidang kajian sosiologi dengan judul Fake News and Election: Through The Lens of Millennials and Gen Z di bidang Sosiologi. Shabrina Arinka adalah anak kandung Alissa Wahid dan dengan demikian cucu langsung mendiang Presiden Abdurrahman “Gus Dur” Wahid.
- Steryna Ownrysher Nyoto dari Cita Hati Christian School East Campus Surabaya berharil memenangi kajian bidang ekonomi dengan penelitian berjudul Smokers Transparency Operation Protocol (STOP).
- William Chandra dari sekolah yang sama dengan judul Media Effect on Negative Stereotyping Among High School Student untuk kajian bidang psikologi.
Tiga buah medali perunggu diperoleh siswa berikut ini:
- Rafael Asa Edginius Krisdina dan Clarissa Pramesti Tiara Puteri dari SMPK Santa Maria Surabaya atas kajian di bidang sosiologi dengan penelitian berjudul Influence of Social Media on The Learning Pattern and Academic Achievements of Adolescents: Case Study in Santa Maria Junior High School Surabaya;
- Jeremy James dari SMA Ciputra Surabaya dengan penelitian berjudul Harmonization of Sunda-Jawa, Potential for The Loss of The Dinoyo Street and Gunung Sari History in Surabaya atas kajian di bidang sejarah.
- Jacques Davidson Widodo dari Cita Hati Christian School East Campus Surabaya dengan judul Exploring The Geographic Advantages in Indonesia di bidang geografi.
Kisah sukses di atas sungguh merupakan sebuah capaian yang luar biasa bagi Indonesia, mengingat separuh dari para juara di atas masih duduk di bangku SMP. Pun pula, kegiatan lomba kejuaraaan ini juga tidak membedakan siswa SMP atau SMA.
Ini sebuah pertanda bahwa penelitian di bidang sosial sudah merasuk ke jenjang SMP, dan bahkan sudah mulai menjadi bagian dari kurikulum di berbagai sekolah.
Tim Indonesia dibentuk dari seleksi berjenjang Lomba Peneliti Belia Sosial di berbagai provinsi, yang berlanjut ke lomba tingkat nasional.
Terimakasih kepada Pembina Tim Indonesia 2019 yang berasal dari Center for Young Scientists (CYS), Dr. Lela Susanti dari YAPARI ABA Bandung, dan Hokky Situngkir dari Fe Institute.
Terimakasih kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Serbia, Bapak Mochammad Chandra Widya Yudha, beserta jajaran staf KBRI Beograd, dan warga negara Indonesia di Beograd.
Mereka telah menerima, menyambut, dan mendukung Tim Indonesia selama lomba berlangsung.
Terimakasih juga kepada pihak sekolah, guru pembimbing serta orangtua yang telah memberi dukungan selama penelitian berlangsung hingga ke tahap lomba.
Tim Indonesia dibentuk dari seleksi berjenjang dari tingkat provinsi yang berlanjut ke tingkat nasional oleh CYS bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi-Kota, universitas dan lembaga swadaya masyarakat sejak bulan Maret hingga Juli 2019.
Tim Indonesia akan tiba kembali ke Tanahair pada hari Selasa malam, 27 Agustus 2019 pukul 18:00 WIB dengan penerbangan TK 0056.
Selamat kepada putera-puteri Indonesia yang telah berprestasi di ICYSS 2019.
