Hidup dan Matiku Milik Kristus

0
382 views
Pembangkitan Lazarus

Bacaan 1: Yeh 37:12-14

Bacaan 2: Rm 8:8-11

Injil: Yoh 11:1-45

Bagi umat katolik, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan. Justru lewat kematian, kita akan bertemu dengan Tuhan dalam keadaan yang sebenarnya.

Kehilangan orang terdekat dalam hidup memang sungguh sulit diterima, rasa kecewa, marah, tidak terima selalu jadi yang paling utama muncul sesaat setelah orang yang kamu kasihi pergi menghadap Tuhan yang Maha Esa.

Pada akhirnya, semua orang yang dilahirkan dan beriman akan kembali kepada-Nya.

Menyangkal dan mengutuki keputusan Tuhan tak akan pernah menyelesaikan persoalan. Lapang dada jadi hal paling bijak yang perlu dilakukan setiap keluarga yang ditinggalkan. Marta dan Maria tentu menyesali mengapa Tuhan Yesus tidak ada saat saudaranya Lazarus sakit dan meninggal.

Namun mereka lapang dada dan tetap menunjukkan imannya yang dewasa.

“Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.”

Yesus adalah kebangkitan dan hidup bagi semua orang beriman, sama seperti Marta dan Maria imani. Setiap orang yang memiliki iman dan hidup, tidak akan benar-benar mati. Pembangkitan Lazarus adalah tanda mengenai hal ini.

Kisah Lazarus juga ditulis untuk melambangkan kebangkitan Yesus.

Tuhan Yesus mencoba mengajar para murid tentang kebangkitan dan keilahian-Nya dengan sengaja tidak segera datang menjenguk Lazarus.

“Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya…”

Dalam pengajaran iman yang sangat mendasar kepada Gereja di Roma, Rasul Paulus mengatakan,

“Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah…”

Kedagingan menunjukan pola hidup berdasarkan duniawi, berbeda dengan hidup dalam bimbingan Roh Kudus yang akan memampukan melakukan apa yang dikehendaki-Nya dan kebenaran Allah tergenapi.

Roh Kudus akan dihadirkan kedalam dirimu saat pembaptisan menjadi murid Kristus. Hal ini telah dijanjikan-Nya bahkan sejak zaman Nabi Musa membawa bangsa Israel menuju “Tanah Terjanji”.

“Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN.

Pesan hari ini

Dengan pembaptisan maka Roh Kudus tercurah dalam hatimu, hidup dan matimu menjadi milik Kristus selama-lamanya. Roh Kudus akan membawamu ke dalam hidup kekekalan.

“Ketika kamu memandang salib, kamu memahami betapa Yesus sangat mencintaimu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here