Hidup Kaya Raya, Mati Masuk Surga

0
715 views
Ilustrasi - Pemuda kaya ingin mengikuti Yesus. (Ist)

Bacaan 1: Hak 2:11 – 19
Injil: Mat 19:16 – 22

DI era delapan puluhan, anak-anak muda punya motto hidup yang cukup aneh. “Saat muda bersenang-senang, tua kaya raya dan mati masuk surga.”

Saya bilang aneh, karena mungkin saja mereka tidak tahu apa yang disampaikannya.

Urusan masuk surga bukanlah wewenang manusia. Namun sepenuh anugerah atau kasih karunia Tuhan.

Manusia tidak bisa membeli surga dengan hartanya.

Dalam kisah ini, anak muda dengan sombongnya mengatakan bahwa ia telah melaksanakan perintah agama. Terutama hukum Taurat. Ia menantang Tuhan Yesus, perbuatan apalagi yang bisa menghalanginya masuk surga.

Namun, ia tidak tahu bahwa Hukum Taurat diturunkan Allah kepada bangsa Israel supaya mereka hidup lebih baik dari sebelumnya.

Hukum Taurat tidak bisa memberikan hak seseorang untuk masuk surga. Hukum Taurat tidak bisa menyelamatkan seseorang ke surga.

Hanya Tuhan Yesus-lah, jalan kehidupan kekal dan keselamatan.

Maka kepada anak muda itu, Yesus berkata:

“Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”

Secara garis besar ada dua perintah utama:

  • Berbuat kasih.
  • Mengikuti ‘Jalan Hidup Tuhan Yesus’.

Hal itu sesuai dalam dua perintah utama Hukum Kasih.

Karena ketidaktaatannya kepada Allah, bangsa Israel dihukum-Nya. Tuhan menyerahkan mereka kepada para musuhnya. Allah menghukum bangsa Israel melalui para musuhnya.

Namun demikian, Allah tidak tega mendengar rintihannya dan berusaha mengembalikan bangsa pilihan-Nya itu dengan memberikan para Hakim (pemimpin). Tetapi tetap saja mereka berselingkuh iman.

Mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret.

Pesan hari ini

Berbuat baik saja belum cukup untuk menjamin seseorang masuk surga. Namun harus disertai dengan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Juru Selamat.

Carilah harta abadi dan bukan harta duniawi.

“Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here