- Bacaan 1: Yun. 3:1-10
- Injil: Luk. 11:29-32
Iman adalah tanggapan positif atas pewahyuan Allah kepada manusia. Dalam iman satu hal yang sangat mutlak adalah “percaya”. Kepercayaan adalah salah satu hal esensial untuk kelangsungan relasi yang harmonis.
Dalam iman, selain percaya maka dua unsur lainnya yang harus ada yaitu berserah diri dan taat.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus menegur orang banyak yang “katanya” mengimani Yesus adalah Tuhan namun masih meragukan keilahian-Nya, bahkan meminta tanda Ilahi agar semakin mantap kepercayaan mereka.
Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa pertobatan adalah jalan untuk menerima kebenaran-Nya.
“Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.”
Demikian tegur-Nya.
Permintaan mereka ditolak Yesus, karena hal itu lebih mencerminkan ketidakpercayaan dan kekerasan hati daripada pencarian akan kebenaran. Dalam hal ini, Tuhan Yesus memberikan dua tanda pertobatan dari orang-orang Niniwe dan Ratu Selatan.
Secara keras, Tuhan Yesus mengatakan bahwa angkatan tersebut pada akhir zaman akan diadili oleh orang-orang yang tak mengenal Tuhan namun mau bertobat, seperti Bangsa Niniwe dan Ratu Selatan.
Kepercayaan sejati lebih penting daripada pencarian tanda-tanda luar. Tuhan lebih menginginkan hati yang terbuka kepada kebenaran Tuhan.
Nabi Yunus perlu diingatkan dua kali sebelum melaksanan tugasnya untuk mempertobatkan Bangsa Niniwe. Karena mereka adalah bangsa kejam dan musuh besar bangsa Israel. Dalam pikiran Yunus mungkin menganggap Tuhan sedang bercanda dengan pengutusan tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, perintah pertobatan ditanggapi dan diperintahkan secara langsung oleh Raja Kota Niniwe kepada warganya.
“Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.”
Pesan hari ini
Pentingnya menerima wahyu Tuhan melalui pertobatan dan iman yang tulus dan bukan sekadar mencari tanda-tanda spektakuler.
Apakah kamu juga masih meragukan keilahian Yesus?
“Pada akhirnya kamu harus memilih apakah akan memercayai seseorang atau tidak.”