In Memoriam Sr. Nicolausina Kristhopora Bantang OSA, Sepanjang Hidup Jadi Guru

0
455 views
Almarhum Sr .Nicolausina Kristophora Bantang OSA (1942-2020) dan para muridnya. (Dok OSA)

PADA 13 Juni 2019 lalu, saya mewawancarai almarhum Sr. Nicolausina OSA dalam rangka penulisan buku. Ini dalam konteks perayaan 70 Tahun Karya Misi OSA di Indonesia. Tepatnya di Ketapang, Kalbar.

Berikut ini adalah hasil wawancara yang dimuat dalam buku Tonggak Karya Suster OSA.

Demikian ini kisah almarhumah Sr. Nicolausina Kristhopora Bantang OSA (1942-2020).

Pendidikan saya dimulai dari SDN 3 Ketapang. Waktu itu, bapak saya —Pasificus F. Bantang-– bertugas di Ketapang.

Ayah saya menjadi pegawai Kantor Urusan Orang Dayak sejak tahun 1948.

Camat di Balai Berkuak

Pada tahun 1956, bapak saya pindah ke Balai Berkuak. Karena beliau menjadi camat di sana. Karena di sana belum ada sekolah, maka saya sekolah di Serengkah sampai tamat kelas 6 tahun 1957.

Sr. Nicolausina Kristophora Bantang OSA bersama rekan kolega suster dan ayah kandungnya Pasificus F. Bantang.

Pada waktu itu yang menjadi kepala sekolah di Serengkah adalah Bapak Andreas Rantan –ayah kandung Pak Martin Rantan, Bupati Kabupaten Ketapang saat ini.

Tahun 1957, saya masuk asrama dan sekolah SKKP di Ketapang. Waktu itu, SKKP baru dibuka oleh Sr. Clementina OSA.

Pada tanggal 27 Agustus 1958, saya dan Ana Itang (alm.Sr. Frederika OSA) masuk biara dan menjadi Postulan.

Pada tanggal 28 Agustus 1961, saya dan Sr. Frederika OSA mengucapkan Kaul Sementara. Pada saat yang sama, Sr. Theresia OSA, Sr. Agustina OSA, dan Sr. Agnes OSA juga mengucapkan Kaul Kekal.

Pada tahun 1960 dibukalah SMP Usaba. Waktu itu, saya sudah kelas 3 SKKP. Atas pertimbangan suster pimpinan, saya tinggalkan SKKP dan masuk SMP Usaba –sekarang namanya SMP Pangudi Luhur St. Albertus.

Saya termasuk angkatan pertama SMP Usaba sekelas dengan Pastor Zacharias Lintas Pr. Kami masuk pada tahun 1960 dan tamat tahun 1963. 

Pada tahun 1963, saya dan Sr. Maria Goretti OSA melanjutkan studi ke SGA di Nyarumkop, Singkawang, Kalbar.

Sr. Nicolausina Kristophora Bantang OSA saat masih muda belia.

Teman seangkatan saya –selain Sr. Goretti OSA– antara lain Pak Tayso dan Pak Entji. Keduanya lama menjadi guru SMP Usaba Banjur Karab, Simpang Dua.

Saya berhasil lulus pada SGA tahun 1965. Setelah lulus tahun 1965, saya mengajar SKKP di Ketapang dan SD Usaba Ketapang.

Tahun 1968, saya menjadi Kepala SKKP mengganti Sr. Yosepha Kartini OSA.

Pada tahun 1971, saya, Sr. Albertina OSA, dan Sr. Vincentia OSA, kuliah D-3 di Malang. Di sana, kami kos di Komunitas Suster Ursulin. Setiap liburan atau akhir pekan kami pulang ke Komunitas kami di Tumpang, Malang.

Setelah lulus tahun 1973, saya kembali ke Ketapang dan kembali mengajar di SKKP dan menjadi Kepala Sekolah di situ.

Sr. Nicolausina Kristhopora Bantang OSA saat menjadi suster medior.

Pada tahun 1977, saya bersama Sr. Monica OSA, Sr. Vincent OSA diterima menjadi pegawai negeri. Saya lalu ditempatkan di SKKP yang kemudian berubah menjadi SMP Kartini.

Ketika berubah menjadi SMP Usaba 2 tahun 1981, saya tetap mengajar di situ sampai tahun 1984. Sejak 1984, saya mengajar di SMEA Negeri Ketapang (sekarang SMKN 1) hingga pensiun tahun 2002.

Tahun 2002 sekali lagi saya kembali ke SMP Santo Augustinus. Lalu diperbantukan di bagian BP. Karena alasan kesehatan, maka pada tahun 2016 saya mengundurkan diri dari SMP Santo Augustinus.

Kini Sr. Nicolausia Kristhopora Bantang OSA telah kembali ke Haribaan Ilahi. Selamat jalan Suster. Budi baikmu akan selalu kami kenang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here