Integritas, Penentu Kualitas

0
425 views
Ilustrasi - Integritas pribadi by FreeMag

KOMPUTER atau gadget yang banyak digunakan terdiri dari komponen-komponen. Masing-masing komponen itu mesti berfungsi baik (tidak rusak) dan sekaligus terkoneksi dengan komponen lain.

Dengan itu komputer bisa berfungsi.

Mati satu saja salah satu komponennya, seluruh sistem akan terganggu. Bahkan tidak berfungsi sama sekali. Mati.

Demikian pula pribadi manusia terdiri dari banyak unsur. Misalnya, unsur rohani dan jasmani. Semua bagian itu mesti menyatu dan terkoneksi supaya orang bisa hidup wajar; normal dan seimbang.

Tuhan Yesus datang untuk memulihkan keutuhan diri manusia. Salah satu yang merusak keutuhan pribadi manusia adalah setan, si pemecah belah. Maka, harus diusir sehingga orang itu dipulihkan keutuhannya.

Tuduhan dari Ahli Taurat bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan (Mark 3: 22) amat mengada-ada.

  • Bagaimana iblis bisa melawan dirinya sendiri?
  • Bagaimana mungkin memulihkan dengan menggunakan setan yang menghancurkan?

Karena itu, Tuhan Yesus mengatakan, “Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak akan bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumahtangga itu tidak akan bertahan.” (Mrk 3: 24-25).

Sabda Yesus itu berlaku juga untuk pribadi manusia. Seorang yang tak berintegritas (terpecah dalam dirinya) akan mudah dihancurkan.

Untuk melawan setan dan pelbagai godaan sisi rohani dan jasmani manusia mesti menjadi satu kesatuan. Integrated.

Yesuslah yang telah memulihkan integritas manusia dengan cara berpegang pada kehendak Allah Bapa.

Lewat cara itu Yesus menyatu dengan Allah Bapa di surga.

Karena integritas-Nya, Yesus telah membinasakan maut dan memulihkan kehidupan. Dia menganugerahkan intergritas, penentu kualitas pribadi.

Senin, 24 Januari 2022
Peringatan Santo Fransiskus de Sales

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here