Kongregasi Suster SFIC Indonesia: Integrasikan Spiritualitas dalam Karya Pelayanan

0
678 views
Hadir beberapa tim dan komisi, organ yayasan dan para Anggota Dewan Pimpinan SFIC untuk bersama menggali nilai-nilai spiritualitas SFIC bersama Romo Darmin Mbula OFM.

KONGREGASI Suster Fransiskus dari Perkandungan Tak Bernoda Bunda Suci Allah (SFIC) akan memiliki Buku Pedoman Pendidikan Karakter.

Buku pedoman yang mencerminkan spiritualitas ke-SFIC-an ini akan diintegrasikan ke semua elemen unit karya pelayanan yang diampu oleh para Suster SFIC.

Menjawab hasil rekomendasi Kapitel SFIC Indonesia tahun 2019 butir ke-7 yang berbunyi “Yayasan Bekerjasama dengan Tim Pendalaman Semangat Kongregasi Menyusun Program Integrasi Spiritualitas SFIC untuk Semua Unit Karya”.

Maka diadakan pertemuan internal yang bertempat di Rumah Retret SFIC Wisma Immaculata-belakang Katedral Pontianak, 16 November 2020.

Menurut Suster Provinsial, Sr. Yulita Imelda SFIC, tujuan buku pedoman ini disusun untuk menggali nilai-nilai spiritualitas Kongregasi SFIC dan diintegrasikan ke dalam seluruh unit karya khususnya pendidikan.

Pembicara Romo Darmin OFM.

“Buku pedoman ini akan menjadi buku identitas spiritualitas ke-SFIC-an yang terintegrasi secara holistik di unit-unit karya pelayanan SFIC,” ungkapnya.

“Oleh karena itu, kami mengundang/melibatkan beberapa tim dan komisi terkait, seperti Komisi Pendidikan, Tim JPIC/KPKC, Tim Spiritualitas, Organ Pengurus Yayasan Pendidikan (YPSM), dan hadir pula para Anggota Dewan Pimpinan Provinsi,” tambahnya.  

Ketua MNPK

Sebagai langkah awal untuk menggali nilai-nilai spiritualitas SFIC ini, maka Kongregasi SFIC mengundang Ketua Presidium Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), Romo Vinsensius Darmin Mbula OFM sebagai pembicara.

Dalam kesempatan memberi retret tahunan dua gelombang untuk para suster SFIC Provinsi Indonesia selama dua pekan, 2-14 November 2020. Maka setelah itu diadakan pertemuan sehari untuk mendampingi para suster.

Menurut imam Ordo Fransiskan, sangatlah penting bagi sebuah Kongregasi yang berkecimpung di unit karya pendidikan untuk memiliki buku Pedoman Pendidikan Karakter.

Paparan materi oleh Romo Vincentius Darmin Mbula OFM.

Hal ini dilandaskan oleh enam dasar:

  1. Identitas dan karakteristik Pendidikan Katolik;
  2. Tujuan Lembaga Pendidikan Katolik (LPK): setia mencerdaskan kehidupan bangsa, Katoliksitas dan Spiritualitas Pendiri;
  3. Berdasarkan UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika;
  4. Berdasarkan PP No.87 tahun 2017;
  5. Kurikulum 2013 yang mengintegrasikan kompetensi spiritual, sikap sosial, kognitif dan keterampilan;
  6. Keterampilan hidup abad ke-21 dan menyambut era 4.0 dan 5.0

Lebih lanjut, Romo Darmin, panggilan akrabnya,  memaparkan pentingnya untuk menyusun buku pedoman ini yakni bisa dijadikan sebagai pegangan bagi setiap guru yang mengajar di ruang kelas agar menghubungkan ilmu pengetahuan nilai-nilai sehingga muncul dalam perilaku yang baik bagi dirinya, sesama, Tuhan, dan alam semesta.

Selain itu, kata Romo Darmin, buku pedoman ini berguna bagi sekolah untuk menjaga budaya sekolah. Semua warga sekolah terlibat dalam membudayakan nilai-nilai tersebut dalam seluruh ekosistem sekolah, tata tertib, peraturan, tata kelola, kepemimpinan, program-program sekolah.

Arahan dari Suster Provinsial Kongregasi SFIC: Sr. Yulita Imelda SFIC.
Retret tahunan SFIC 2020 bersama Romo Darmin Mbula OFM,

Dan akhirnya buku pedoman ini berguna bagi siswa, guru, staf, orangtua, serta stake holders untuk membiasakan nilai-nilai sehingga menjadi karakter dalam hidup bersama.

“Yang terpenting adalah pengetahuan yang diperoleh dalam pendidikan harus sampai pada tindakan moral yang baik. Inilah ciri khas pendidikan karakter khas Fransiskan,” tutupnya.

Pertemuan ini akan ditindaklanjutkan kembali ke proses penyusunan, penulisan dan sampai pada tahap final yakni pencetakan. Namun tanggal dan waktu akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Kongregasi, demikian diungkapkan oleh Sr. Agusta SFIC selaku pembawa acara pertemuan ini.

Seluruh rangkaian pertemuan ini ditutup dengan doa oleh suster Provinsial, Sr. Yulita Imelda SFIC.

Kredit foto: Sr. Maria Seba SFIC.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here