Home BERITA Kontekstualisasi UAP dalam APP di Sekolah Kanisius

Kontekstualisasi UAP dalam APP di Sekolah Kanisius

0
Ilustrasi: Mengajari semua murid yang belajar di sekolah-sekolah Yayasan Kanisius untuk berdoa. (FX Juli Pramana)

Implementasi UAP (Universal Apostolic Preferences) di Sekolah Kanisius demi terbentuknya pribadi pendoa, reflektif, dan diskretif

Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Melaksanakan kegiatan kerohanian: retret, rekoleksi, webinar kerohanian, ziarah, kebiasaan berdoa harian, kegiatan tematik rohani (Bulan Rosario, Novena, BKSN, APP, Adven)

Melaksanakan refleksi dalam proses pembelajaran dan di akhir kegiatan. Melaksanakan examen (pemeriksaan batin) di akhir kegiatan belajar mengajar. Melakukan diskresi sebelum mengambil keputusan. Mendalami spiritualitas Ignatian.

Mari peduli dengan sesama menjadi ajakan yang digaungkan di sekolah-sekolah Yayasan Kanisius. (FX Juli Pramana)

Melakukan kegiatan peduli terhadap sesama

Peningkatan kepedulian terhadap sesama di lingkungan internal Kanisius: siswa, guru, karyawan Kanisius yang kurang mampu melalui berbagai kegiatan. Peningkatan kepedulian terhadap sesama di eksternal komunitas Kanisius. Penerimaan peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu/miskin.

Pencarian beasiswa untuk peserta didik yang berasal dari keluarga miskin. Pembagian sembako untuk orang miskin

Pendampingan belajar untuk peserta didik yang miskin. Kunjungan ke keluarga peserta didik yang terkucil (home visit)

Meningkatkan pelayanan kepada peserta didik demi terciptanya masa depan penuh harapan

Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mendorong pencapaian  prestasi akademik.  Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong pencapaian prestasi  non-akademik. Melaksanakan kegiatan pendampingan belajar (pengerjaan tugas/PR).

  • Mendampingi  peserta didik  yang mengalami kesulitan, permasalahan. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mendorong penguasaan IT.
  • Melaksanakan pendampingan penguatan karakter yang berguna untuk masa depan murid.
  • Melaksanakan pelatihan yang berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan peserta didik.
  • Menyediakan sarana/fasilitas untuk peningkatkan potensi peserta didik sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka.
Para murid di sekolah-sekolah Yayasan Kanisius Cabang Surakarta tengah belajar. (FX Juli Pramana)

Melakukan kegiatan peduli terhadap lingkungan

Gerakan pemisahan sampah organik dan non-organik. Gerakan penghijauan di sekitar sekolah. Gerakan penghematan air dan listrik. Pembibitan dan penanaman pohon. Pembuatan taman sekolah. Aksi mengurangi sampah plastik.

  • Aksi mengurangi pemakaian freon melalui pengurangan penggunaan AC.
  • Aksi membiasakan menempatkan sampah di tempatnya. Pembiasaan merawat lingkungan yang bersih, sehat dan hijau

APP 2023

APP 2023 mengusung tema “Tinggal Dalam Kristus Hadirkan Damai Bagi Sesama dan Alam Ciptaan-Nya”.

Gagasan dasar APP 2023 diambil dari RIKAS 2016-2035, “Cita-cita Terwujudnya Peradaban Kasih Dalam Masyarakat Indonesia yang Sejahtera, Bermanfaat dan Beriman”.

Kita berada di ARDAS ke-8 (2021-2025), kita diajak tinggal dalam kristus dan berbuah. Ada 5 garapan, yaitu: Kekatolikan, kerasulan, kebangsaan, kerja ama dan sinergi, serta profesionalitas.

Mengembangkan semangat belarasa terhadap sesama diajarkan di sekolah-sekolah Yayasan Kanisius Cabang Surakarta. (FX Juli Pramana)

Tahun 2023, kita dapat tinggal bersama Kristus dan berbuah, serta bersatu dan bersinergi demi Indonesia damai.

Kita diharapkan untuk memiliki relasi yang kuat dengan Kristus agar berbuah. Selain itu, kita juga mengupayakan untuk hidup bertoleransi dan hidup damai

Melalui APP, kaum muda diajak untuk melakukan pertobatan. Meninggalkan hal buruk, membangun sikap doa, melakukan pengakuan dosa (menerima Sakramen Tobat) dan menerima Sakramen Ekaristi.

Melakukan belarasa. Memiliki perhatian bagi yang lemah, tersingkir dan mewujudkan dalam aksi sosial.

Melakukan kebangkitan. Ayo bangkit mewujudkan kedamaian, mau mengampuni dan mensyukuri relasi dengan Tuhan, sesama dan segala ciptaan.

Pendampingan APP bagi kaum muda, para siawa Kanisius hendak menghubungkan benang merah UAP dan APP.

Preferensi, pilihan telah menjadi jalan menuju habitus baru. Semakin dapat mewujudkan kasih pada sesama dan demi kemuliaan Tuhan.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version