Mengampuni untuk Diampuni

0
369 views
Mengampuni untuk diampuni. (Ist)

Bacaan 1: T. Dan 3:25. 34 – 43
Injil: Mat 18:21 – 35

BEBERAPA hari lalu, saya sudah menulis permenungan tentang pengampunan. Orang bilang meminta maaf sangat sulit padahal memaafkan atau mengampuni jauh lebih sulit.

Banyak ayat bisa kita temukan dalam Alkitab yang berbicara tentang pengampunan, sebab untuk itulah kita dipanggil. Ketika memilih untuk mengampuni, kita akan menuai manfaat yang tidak terbatas dari pengampunan-Nya.

“Demikianlah Bapa-Ku yang di surga akan berbuat terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”

Ini adalah sabda Tuhan Yesus berkaitan perintah untuk saling mengampuni. Allah Bapa tidak akan mengampuni jika kita pun tidak mau mengampuni terlebih dahulu sesama.

Kemampuan kita untuk memaafkan tak perlu tergantung kepada pihak yang kita maafkan. Apakah ia mau minta maaf terlebih dahulu atau tidak.

Ajaran pengampunan dari Tuhan Yesus adalah pengampunan tanpa syarat.

Hasil dari perkalian tujuh puluh kali tujuh adalah menggambarkan angka yang banyak untuk terus mengampuni alias tidak terbatas.

Raja Nebukadnezar memang marah saat mendapatkan laporan ada orang Yahudi yang tidak mau menyembah patungnya. Mereka adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego orang Yahudi yang menjadi pejabat negara di Babel.

Sesuai titah raja, maka orang yang demikian pantas dihukum. Hukumannya tidak main-main, yaitu dimasukkan ke tanur perapian yang nyalanya tujuh kali lipat dari biasanya (tujuh sebagai lambang totalitas kesempurnaan panasnya).

Namun kerendahan hati Azarya (Abednego) dalam doanya kepada Allah, mampu menyelamatkan mereka bertiga. Azarya memuji kebijaksanaan Allah dan keadilan-Nya serta mengakui keberdosaan bangsanya seraya memohon pembebasannya.

Oleh doanya itu, seorang malaikat utusan Allah menyelamatkan mereka bertiga.

Raja Nebukadnezar pun memaafkan mereka bahkan menaikkan jabatan mereka dalam pemerintahan Kerajaan Babel. Kesetiaan dan loyalitas pada Tuhan diganjar dengan berkat.

Pesan hari ini

Pengampunan Tuhan Yesus adalah tanpa syarat dan batas. Meski sulit namun Tuhan Yesus sendiri mengajarkan agar kita bermurah hati mau memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada kita.

Untuk mendapat pengampunan-Nya, maka kita harus terlebih dahulu mengampuni orang lain.

“Pengampunan itu harus seperti sebuah catatan yang dihapus atau dibakar tak berbekas sehingga tidak pernah bisa dilihat lagi. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here