BACAAN hari ini (Yeremia 11:18-20 dan Yohanes 7:40-53) mewartakan tentang kekuatan orang benar di hadapan lawan-lawannya. Nabi Yeremia dan Yesus menghadapi orang-orang yang mencoba membinasakannya.
“Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya. Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup, sehingga namanya tidak diingat orang lagi.” (Yeremia 11:19).
Demikian kata mereka yang memusuhi sang nabi.
Menghadapi mereka itu, nabi Yeremia berpegang pada Tuhan yang membela dan melindungi orang benar. “TUHAN semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.” (Yeremia 11:20).
Pendapat khalayak ramai di Yerusalem tentang Yesus terbagi-bagi. Sebagian mengakui bahwa Dia itu nabi dan yang lain menyebut-Nya Mesias (Yohanes 7:40-41). Namun, ada yang menentang perkataan orang-orang itu (Yohanes 7:41-42).
Banyak orang kagum akan ajaran Yesus, termasuk mereka yang diutus orang Farisi untuk menangkap Dia. Mereka berkata tentang Yesus, “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu.” (Yohanes 7:46). Namun hal itu membuat orang Farisi marah (Yohanes 7:47-49).
Mereka yang memiliki iman tulus menerima ajaran Yesus dengan baik, sedangkan mereka yang mencari diri sendiri menanggapi dengan kemarahan. Mereka iri hati melihat banyak orang percaya kepada Yesus.
Hingga kini, ada banyak pandangan tentang Yesus. Sebagian percaya dan yang lain menolak Yesus. Apa pun respon orang, saat ini Tuhan Yesus tetap menyampaikan ajaran-Nya yang penuh kasih dan kuasa.
Kita yang telah percaya kepada Yesus perlu terus mendengarkan suara-Nya dengan penuh perhatian. Jangan sampai pendapat yang simpang siur membuat kita bingung.
Tuhan yang melindungi nabi Yeremia dan Yesus berada bersama kita, orang-orang benar ketika menghadapi mereka yang menolak Yesus.
Sabtu, 16 Maret 2024
Albherwanta O.Carm
