Mengikuti Rapat CU Widuri Pemalang, Jawa Tengah

0
1,032 views

ROMO, wonten pundi? Janipun menika sampun mulai.”

Terdengar pembicaraan Pak Tyarno, Bendahara CU Widuri Pemalang dengan Romo Stef sebagai Ketua Komisi PSE/APP Keuskupan Purwokerto. Hari itu menjadi hari yang super sibuk bagi Pak Tyarno dan pengurus, pengawas, serta karyawati yang lain yang secara khusus meng-handle jalannya acara RAT di Aula Paroki St. Lukas Pemalang.

Acara yang dimulai pukul 09.45 tersebut sudah diatur sedemikian rupa. Aula penuh dengan kursi. Terpampang di dinding panggung, banner bertajuk “RAT CU Widuri”. Sederetan meja di bagian depan diatur rapi, lengkap dengan taplak, air mineral botolan, dan tulisan: Pengawas, Pengurus, Penasihat, dan meja tamu undangan untuk Ketua Komisi PSE/APP Keuskupan Purwokerto, Ketua Puskopdit Kaldumas yang tidak hadir, dan Pak Samsul Haris dari Dinas Koperasi Kabupaten Pemalang.

cu widuri pemalang1
Rapat CU Widuri Pemalang

Historia domus akan mencatat hari bersejarah, Minggu 21 Februari 2016, bagi CU Widuri yang mengadakan RAT tutup tahun buku 2015. Sebanyak 101 orang yang hadir dan menulis dalam daftar hadir akan menjadi saksi dalam pertanggungjawaban yang disampaikan oleh pengurus yang diwakili oleh Pak Tuharno sebagai Ketua CU Widuri Pemalang.

“Memang kami merasa pertambahan anggota sepanjang tahun 2015 sangat sedikit seperti disampaikan oleh Romo Ketua Komisi PSE dalam sambutannya tadi. Sampai sekarang, kami beranggotakan 133 anggota. Kami mengakui ini sebagai kekurangan kami, sekaligus kami juga mengakui bahwa kami mengadakan seleksi untuk anggota yang mau bergabung,” demikian kata Pak Tuharno dalam laporan pertanggungjawabannya.

Mencari tambahan anggota

Memang di awal acara, dalam sambutannya, Romo Ketua Komisi menyinggung mengenai keanggotaan, “Tugas mulia bagi semua anggota adalah untuk mencari anggota baru bagi CU Widuri ini. Silakan gethok tular ke siapa pun untuk yo dho melu CU Widuri. Mosok dalam satu tahun hanya 20 anggota. Itu berarti dalam satu bulan, kira-kira ming siji setugel pertambahan anggotanya,” kata Romo yang mencampur-campur sambutan dalam bahasa Jawa dengan nada sedikit menantang.

cu widuri pemalang4
Para pengurus CU Widuri Paroki Pemalang

Dalam laporan Ketua, disampaikan pula terkait dengan data kredit macet ada 21 anggota berikut besarannya mencapai kurang lebih 38 juta-an, perolehan SHU yang mengalami kenaikan sejuta-an dibanding tahun sebelumnya, meskipun hal ini diakui jauh di luar prediksi yang diharapkan.

Pak Mardoyo dalam acara penyampaian program mengatakan bahwa yang menjadi program CU Widuri setahun ke depan cukup banyak, meliputi administrasi perkantoran akan melengkapi data dinding termasuk soal anggota. “Kami memang sudah membuat klasifikasi keanggotaan. Namun, kami akan mencoba membuat usulan dari Romo tadi terkait dengan soal klasifikasi keanggotaan yang semakin detail atau rinci,” kata Pak Marno menyitir sambutan Romo Ketua Komisi PSE.

Dalam sambutannya memang disampaikan oleh Ketua Komisi PSE bahwa CU Widuri akan menjadi CU yang memiliki keunggulan tersendiri kalau dapat membuat klasifikasi keanggotaan semakin rinci/detail: status, alamat, suku, keyakinan, pekerjaan, pendapatan, dll. Karena semakin rinci klasifikasi keanggotaan maka akan memudahkan pelayanan. Hal ini tentu didasarkan pada prinsip bahwa pelayanan yang baik adalah pelayanan yang berorientasi ke yang dilayani, dan setiap anggota yang dilayani dapat dilayani dengan baik jika diketahui karakteristiknya.

cu widuri pemalang2
Kesibukan para pengurus mempersiapkan diri untuk melaporkan tugas dan tanggungjawab.

Berbagai macam program disampaikan, baik oleh pengurus maupun oleh pengawas. Mulai dari akan memberi insentif bagi Koordinator TP/Unit yang dapat menambah jumlah anggota, mengikuti pelatihan bagi pengurus, membeli program komputerisasi dari Inkopdit seharga 30 juta dengan angsuran 5 juta, dan penambahan karyawan seperti yang disampaikan oleh Ketua Pengawas, yaitu Pak Muji.

3-P

Persis, hal inilah yang juga disampaikan oleh Romo Ketua Komisi dalam sambutannya yang berisi 3 P: PESAN Uskup, PROMOSI, dan PRIORITAS.

Dalam bagian PRIORITAS diingatkan bahwa perlu adanya pemilihan program kerja yang sekiranya mau digarap di dalam setahun. Kalau terlalu banyak program, nanti menjadi tidak fokus dan malah tidak banyak yang tercapai, atau tercapai tetapi tidak secara maksimal. Tentukan mana yang mau diprioritaskan, pembenahan keikutsertaan pada Puskopdit Kaldumas, pencarian tempat untuk kantor yang baru, pembelian dan penggunaan program komputerisasi dengan harga 30 juta, pembadanhukuman, atau promosi untuk pencarian anggota baru.

“Mengenai hal terakhir ini, pengurus dapat selalu berkomunikasi dengan Romo Paroki supaya didukung dalam promosi kepada umat setiap kali ada pertemuan-pertemuan dengan umat,” usul Ketua Komisi PSE.

Romo Kristi Adi sebagai pastor paroki juga hadir di tengah-tengah acara dan menyampaikan dukungan dan apresiasi pada CU Mino ini untuk ke depannya.

Peserta yang sebagian besar ibu-ibu ini dengan setia duduk menanti sampai acara selesai karena ada door prize berupa amplop berisi uang yang juga mereka tunggu-tunggu. Setiap selesai laporan atau sambutan, diselingi dengan door prize, sampai door prize final 2 amplop sebesar 100 ribu rupiah.

Apresiasi juga diterima oleh pengurus yang diwakili oleh Pak Tuharno sebagai Ketua CU dalam bentuk piagam penghargaan dari Komisi PSE Keuskupan Purwokerto. Apresiasi juga diberikan berupa surat perutusan dari Komisi PSE bagi salah satu pengurus, yaitu Pak Sumarno untuk mengikuti Acara Pelatihan CU se-Regio Jawa yang akan diadakan di Muntilan pada tanggal 24-27 Februari 2016.

Setelah sempat diselingi makan siang, lampu padam, hujan deras, acara berakhir dengan mendengarkan uraian panjang lebar mengenai pembadanhukuman CU dari Dinas Koperasi Kabupaten. Peserta tampak sudah theklak-thekluk mengantuk, capek, dan jenuh karena jam sudah menunjukkan pukul 14.30.

Acara pun berakhir.

“Nitih menapa Pak? Ngasto mantol?”

“Mboten Romo.”

Terdengar dialog dengan dua Bapak-bapak yang sudah sepuh yang sedang menunggu jemputan pulang di depan pintu aula. Proficiat, CU Widuri Pemalang.

Domine Ad Quem Ibimus,

Stef Pr – Ketua Komisi PSE/APP KP 

Kredit foto: Romo Stef Heri/Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Purwokerto

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here