KALAU gembira dan merasakan atmosfir sukacita, janganlah lalu “disimpan” dan dinikmati sendiri. Barangkali ini berlaku untuk semua orang; kalau lagi senang dan sukacita, mari ajak teman dan handai taulan ikut merasakan aura sukacita dan atmosfir kegembiraan itu.
Kiranya itulah yang terjadi dan Titch TV saksikan di LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Puteri Brayat Pinuji di Boro, Kabupaten Kulon Progo, DIY, beberapa waktu lalu.
Ketika sebuah keluarga Katolik asal Secang, Magelang Utara, membawa puterinya yang saat itu berulang tahun ke-17 merayakannya bersama anak-remaja penghuni LKSA Puteri Brayat Pinuji Boro.
LKSA Puteri Brayat Pinuji dan LKSA Putera Santa Maria di Boro
Bukan hanya dari LKSA Puteri saja yang diajak serta dalam acara peringatan HUT Sweet Seventeen ini saja. Karena anak-remaja LKSA Putera “Sancta Maria” Boro juga diajak ikut serta.
Maka tak ayal, panggung auditorium LKSA Puteri Brayat Pinuji siang itu jadi super heboh.
Ramai oleh tetabuhan alat musik kulintang; berikutnya tari-menari oleh segenap anak-remaja kedua LKSA yang ada di kawasan Bukit Menoreh di Boro ini.
Heboh karena suster pembaca acara lihai merangkai kata dan gerak
Siang yang panas waktu itu menjadi sedikit lega. Selain tersaji banyak makan-minum persembahan keluarga dari Secang itu.
Juga karena acara yang dikemas santai itu kian jadi lebih menarik berkat kelihaian Sr. Christera OSF -pemimpin LKSA Puteri Brayat Pinuji- membawa acara ini penuh humor dan gelak tawa.
Sungguh, ini merupakan berkat bersama ketika acara HUT ke-17 tidak dinikmati sendiri bersama keluarga.
Tapi kegembiraan dan sukacita berkah rahmat kehidupan itu dibagikan kepada sanak-saudara yang kebetulan nasibnya tidak sebaik mereka.
Deus providebit. Tuhan sendirilah yang akhirnya menyediakan semuanya itu bagi kita.