Paus Lakukan Pemeriksaan Medis karena Peradangan Sendi Lutut

0
189 views
Ilustrasi: Paus Fransiskus bersama para religius suster dalam sebuah acara audiensi bulan Januari 2022. (CNA)

AGENDA kegiatan Paus Fransiskus sepanjang hari Jumat 22 April 2022 direvisi total. Semua jadwal acara langsung dirombak habis jadi tidak ada kegiatan apa pun, selain jadwal melakukan pemeriksaan medis yang memang diperlukan.

Demikian kata seorang juru bicara Vatikan menjawab “teka-teki” kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang mengalami sakit di bagian persendian lututnya.

Paus Fransiskus, yang berusia 85 tahun, menderita sakit di lutut kaki kanannya. Kondisi ini menyebabkan beliau membatasi gerak fisik di sejumlah kegiatan liturgi di Vatikan. Beliau lebih sering duduk.

“Paus telah mengurangi aktivitasnya hari ini karena perlu melakukan pemeriksaan medis yang diperlukan. Makanya, jadwal kegiatannya menjadi kosong sepanjang hari ini,” kata Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers Tahta Suci, tanggal 22 April 2022.

Paus Fransiskus (EWTN)

Membatasi gerak fisik

Pergerakan fisik Paus memang terlihat lebih terbatas sejak awal tahun ini.⁣

Pada audiensi umum tanggal 26 Januari lalu, misalnya, beliau mengatakan alasannya mengapa tidak bisa menyapa para peziarah seperti biasanya.

Beliau katakan, karena “ada masalah dengan kaki kanan saya” efek dari kondisi ligamen lutut yang tengah meradang.⁣

Sambil tersenyum, beliau menambahkan: “Mereka mengatakan ini hanya untuk orang tua, dan saya tidak tahu mengapa itu datang kepada saya, tapi … saya tidak tahu.”⁣

Pada Ibadat Jumat Agung lalu, Paus Fransiskus tidak melakukan gerak sujud di tanah di hadapan salib seperti biasanya saat liturgi Sengsara Tuhan.

Tak disangka, Paus juga memilih tidak merayakan Misa Malam Paskah di Vatikan hari Sabtu Suci, meski beliau tetap hadir, menyampaikan homili, dan membaptis beberapa umat Katolik baru.⁣

Pada hari Minggu Paskah, beliau harus duduk di tengah perjalanan acara untuk menyampaikan pesan dan berkat “Urbi et Orbi” (Untuk Kota dan Dunia).

Mari kita doakan Paus Fransiskus.

Sumber: EWTN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here