Pelita Hati: 02.09.2023 – Mempertanggungjawabkan Talenta

0
449 views

Sahabat pelita hati, 

PELITA sabda hari ini berkisah tentang seorang raja yang akan bepergian dan memberikan talenta kepada tiga hambanya, yang pertama diberi lima talenta, yang kedua diberi dua talenta dan yang terakhir diberi satu talenta. Pokok soalnya bukan mengapa mereka mendapatkan talenta berbeda-beda, tetapi bagaimana ketiga orang itu mempertangungjawabkan tanlenta yang diberi oleh sang raja. Dua orang pertama mengembangkan talenta sehingga membuahkan hasil masing-masing  lima talenta dan tiga talenta, sementara orang yang ketiga atau yang terakhir menyimpannya sehingga tidak membuahkan hasil apa pun, bahkan menyalahkan sang Raja atas segala perilakunya. 

Sahabat terkasih, 

Hidup kita sejatinya adalah talenta pemberian Tuhan dengan segala bakat yang kita miliki. Masing-masing tentu  berbeda satu dengan yang lainnya, entah kemampuannya, panggilan hidupnya dan tanggung jawabnya. Tuhan tidak mempermasalahkan jenis talenta yang kita miliki tetapi bagaimana kita mempertanggungjawabkan talenta itu. Mari kita simak kata-kata Bunda Theresa dari Calcuta ini, “Kita tidak selalu dapat  melakukan hal-hal yang besar dan spektakuler, tetapi kita dapat melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar.” Tuhan tidak menuntut lima talenta yang kita miliki harus menghasilkan lima talenta atau lebih, tetapi Tuhan menghendaki agar kita memiliki kesungguhan dalam mengembangkan talenta itu, berapa pun hasilnya. Yang dibutuhkan adalah komitmen dan tanggungjawabnya. Tetap semangat dan Berkah Dalem.

Wajahnya cantik berseri-seri,
senyumnya merekah indah menawan.
Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, 
sehingga ia akan berkelimpahan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

1Tes. 4:9-11;

Matius 25:14-30 

“Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” (Mat. 25:14-30)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here