Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini mengisahkan dua karya Yesus di tengah-tengah khalayak. Pertama, Ia menyembuhkan orang bisu dan kedua, Tuhan tetap berkeliling dari desa ke desa untuk menyatakan belas kasihannya kepada orang banyak dengan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Tuhan sungguh tergerak oleh belas kasihan ketika melihat banyak orang terlantar bagaikan domba yang tak bergembala. Kehendak hatinya tak terbendung untuk melayani mereka.
Sahabat terkasih,
Merenungkan sabda ini saya teringat kembali akan pelayanan pastoral yang pernah saya jalani selama duabelas [12] tahun di luar Jawa, tepatnya di Papua. Setiap Natal dan Paskah saya diberi kesempatan untuk membantu pelayanan umat di pedalaman. Daerah yang tidak setiap waktu dikunjungi pastor paroki karena kendala jarak dan tidak mudahnya transportasi. Ketika berkesempatan melayani umat di daerah terpencil dan pedalaman ingatan saya tertuju kepada sabda Tuhan hari ini. Mereka seperti domba yang tak.bergembala.
Sahabat terkasih,
Pelita sabda hari ini tentu sangat meneguhkan bagi para pelayan pastoral yang sekarang ini masih dengan setia melayani umat di kampung-kampung atau pedalaman atau tempat-tempat terpencil. Karenanya, kita perlu berdoa bagi para imam maupun pelayan pastoral yang melayani di pedalaman yang jauh dari keramaian. Semoga mereka tetap setia dan terhibur dalam pelayanan serta tetap bersemangat.
Dan bagi kita yang hidup di tempat yang berlimpah dengan pelayanan sakramen, semoga kita dapat memanfaatkan dan menanggapinya dengan sepenuh hati. Jangan sampai kita begitu mudah mengabaikan dan melewatkan pelayanan-pelayanan itu. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Lalu lintas jalan cenderung padat,
antrean kendaraan merayap di jalan.
Tuhan mengajar dalam rumah-rumah ibadat,
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Hos. 8:4-7,11-13
Matius 9:32-38
Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: “Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.” Tetapi orang Farisi berkata: “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Mat.9:32-38)