Pelita Hati: 27.01.2024 – Diam dan Tenang Bersama Tuhan

0
842 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat jasmani-rohani. Berkah Dalem.

“Diam! dan Tenanglah…..Mengapa kamu begitu takut, mengapa kamu tidak percaya?,” itulah sabda Yesus kepada para murid yang mengalami kepanikan ketika perahu mereka diombang-ambingkan taufan sehingga ombak menyembur ke dalam.perahu. Kepanikan mereka menjadi-jadi ketika didapati Tuhan Yesus tertidur di buritan. Setelah para murid membangunkan-Nya, Tuhan menghardik angin itu dan seketika reda dan danau menjadi teduh.

Sahabat terkasih,

Tuhan tidak hanya berkuasa atas sakit-penyakit dan roh-roh jahat. Ia juga berkuasa atas peristiwa alam. Ia menghalau angin taufan dan ombak yang mengombang-ambingkan perahu para murid. Semula para murid amat ketakutan karena kuatnya ombak kemudian menegur atau bernada memarahi Tuhan   “Guru Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Sebuah ungkapan emosional yang tentu tidak pada tempatnya. Pelita sabda hari ini mengingatkan kita bahwa kita pun sering bersikap seperti para murid. Mudah kalut, takut bahkan marah kepada Tuhan. Kita lupa bahwa Tuhan ada bersama kita. Lupa bahwa  kita tidak sendirian, Dia beserta kita, ada di hati kita. Semoga kita menjadi bijak dalam setiap tantangan dan bahkan kesulitan. Yakinlah bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita berjalan dan berjuang sendirian. Jangan takut, harus percaya kepada-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Jika ingin menjadi pawang gajah,
haruslah punya nyali.
"Sabda Tuhan, Diam! Tenanglah!"
Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

2Sam. 12:1-7a.10-17

Markus 4:35-41

Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.” Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?” (Mrk.4:35-41)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here