Pelita Hati: 28.07.2020 – Tak Menjadi Ilalang

0
609 views

Bacaan Matius 13:36-43

Murid-murid Yesus datang dan berkata kepada-Nya: “Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu.” Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Mat.13:36.39-43)

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini memberikan penjelasan tentang ‘perumpamaan ilalang di antara gandum’. Singkatnya, ada musuh yang menaburkan benih ilalang di antara benih gandum tanpa diketahui oleh pemilik ladang. Inilah pekerjaan iblis dan roh jahat yang menaburkan benih kejahatan dalam kegelapan, ketika hamba-hamba Tuan pemilik tanah sedang tertidur. Ini berarti selalu ada celah bagi iblis untuk melakukan kejahatannya. Dengan kata lain, setiap usaha untuk melakukan kebaikan harus siap berhadapan dengan beragam tantangan,  godaan bahkan kejahatan. Maka dibutuhkan sikap waspada dan hati-hati terhadap beragam godaan ini. 

Sahabat pelita hati,

Perumpamaan ini juga  mengingatkan kita bahwa akan ada saatnya Tuhan melakukan penghakiman terakhir untuk memisahkan gandum dan ilalang, orang-orang  baik dan orang-orang jahat. Pada akhir zaman, semua pelaku kejahatan akan dicampakkan dan orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan sorga. Keyakinan inilah yang harus kita pegang erat-erat. Dan di atas semuanya itu kita tak boleh lelah untuk bertahan dan bertekun dalam kebaikan. Sukacita kekal akan kita peroleh bagi yang bertekun hingga pada akhirnya.  Dan Ilalang  pun akan mendapat tempat tersendiri, bukan di lumbung gandum kerajaan surga. Janganlah menjadi ilalang. Tetap Semangat.

Jika ingin bertamasya,
jangan lupa membawa bekal.
Yang bertahan hingga kesudahannya,
akan memperoleh keselamatan kekal.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here