Perjumpaan Dua Wanita Hebat Pilihan Allah

0
1,571 views
Maria dan Elisabeth (Ilustrasi)

Bacaan 1: Kid 2:8 – 14
Injil: Luk 1:39 – 45

APA responmu saat tiba-tiba orang yang kamu kasihi (saudara, teman lama, orang yang sangat berarti dalam hidupmu atau cintamu) muncul di hadapanmu?

Pasti ada sukacita dalam perjumpaan itu.

Hari ini, kita disuguhi drama perjumpaan yang penuh sukacita dari dua orang wanita pilihan Allah. Mereka adalah Maria ibu Yesus dan Elizabeth ibu Yohanes Pembaptis.

Mereka ini ibu-ibu pilihan Allah, yang membawa amanat masing-masing dalam rencana keselamatan Allah.

Yesus dalam rahim Maria, yang penuh Roh Kudus itu, telah mampu berbagi Roh kepada Yohanes yang juga masih ada dalam rahim Elizabeth. Ia melonjak kegirangan dalam perut Elizabeth.

Peristiwa ini sebagai pemuliaan Yesus yang kelak juga akan membagikan Roh Kudus kepada semua orang.

Perjumpaan keduanya tentu tak sekedar berbagi sukacita namun juga untuk saling menguatkan.

Maria saat menerima kabar dari Malaikat Gabriel, akan mengandung Yesus dalam kondisi belum bersuami. Elizabeth saat menerima kabar dari malaikat yang sama (melalui Zakharia suaminya) dalam kondisi mandul dan sudah tua.

Situasi mereka tentu sangatlah sulit sehingga perlu berbagi sukacita dan saling menguatkan. Maria rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk itu.

Di dalam hatinya Maria tentu menyimpan rasa khawatir, takut, atau bahkan tidak percaya bahwa ia dipilih Allah untuk melahirkan Sang Juruselamat.

Demikian juga Elizabeth, yang telah putus harapan hingga masa tua belum juga hamil namun akan melahirkan Sang Pembuka Jalan bagi Tuhan.

Ada salam penutup dari Elizabeth yang sungguh menguatkan, “…Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Perjumpaan penuh sukacita juga digambarkan dalam bacaan pertama dari Kitab Kidung Agung. Sebuah nyanyian cinta musim semi, penuh hasrat lembut. Si gadis yang mungkin terkurung lama dalam rumah dibatasi dinding-dinding, mendengar ajakan kekasihnya yang datang dari jauh.

“Bangunlah manisku, jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu….. perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu.”

Pesan hari ini

Kunjungan Maria kepada Elizabeth sanak saudaranya, adalah untuk berbagi sukacita dan saling menguatkan terhadap apa yang dikehendaki Allah atas dirinya.

Kita juga dipilih Allah, sebagai anak-anak-Nya untuk berbagi sukacita warta keselamatan-Nya.

“Hidup adalah sebuah film. Tuliskan akhir cerita yang penuh sukacita untuk dibagikan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here