REKOLEKSI UNIO KAS kali ini sedikit beda. Yang diminta syering pengalaman adalah romo-romo yang pernah bertugas di luar KAS. Tema yang digeluti adalah berpastoral di zona berisiko.
Ada yang tugas di megapolitan Jakarta. Ada yang bertugas di pedalaman Papua dan Kalimantan.
Kesan yang muncul adalah mereka menjalani tugas dengan gembira.
- Kegembiraan ini muncul pertama karena mendapat kepercayaan dari Tuhan lewat Uskup.
- Kedua karena boleh terlibat menggembalakan kawanan domba-Nya.
- Ketiga adalah tanggungjawab Gereja Keuskupan Agung Semarang untuk ikut memikirkan gereja Indonesia.
Motto tahbisan para romo memberi kekuatan dalam menjalani perutusan ini. Misalnya, Romo Edy Purwanto semakin menghayati perutusan ini berdasarkan sabda Nabi Yesaya, “Inilah aku, utuslah aku”.
Rekoleksi ini semakin meneguhkan panggilan para imam dalam mewartakan sabda Yesus, “Pergilah ke seluruh dunia dan wartakanlah Injil kepada segala makhluk”.
Paulus pun berpesan, “jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan darah AnakNya sendiri”.
Kami para imam sungguh bersukacita diutus ke segala penjuru dengan pengalaman yang beraneka macam saling meneguhkan.
Ini juga karena Ekaristi yang tiap hari dirayakan sehingga selalu bersatu dengan Yesus yang mengutus. Sampai jumpa esok di Ekarist-iNya.
