MOHAMAD Ali tentu tidak bisa melupakan kekalahan menyakitkan yang dialaminya saat ditantang oleh sahabatnya sendiri, teman sparing partnernya yaitu George Foreman.
Musuh yang paling berbahaya adalah sahabat sendiri. Dia bisa menelikung dari belakang.
Yesus pernah menyatakan itu dalam perjamuan malam terakhir dengan sahabat-sahabatNya. “Aku tahu siapa yang Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.”
Yudas Iskariot salah satu dari murid-murid-Nya mengkhianati gurunya.
Kalau kita menyebut diri murid Yesus, murid yang bagaimanakah kita ini?
Kalau Yesus menyebut kita sahabat-Nya, sahabat macam apakah kita ini? Yang setia? Taat? Atau musuh dalam selimut ?
Selamat merenungkan. Jika anda teman setia Yesus, saya tunggu esok hari dalam Ekaristi-Nya.
Pengalaman musuh dalam selimut, saya alami dengan Romo pr di KAS .
Diterima baik dalam keluarga malah menghamili istri. Sebuah pengkhianatan terhadap Yesus, terhadap sakramen perkawinan dan sakramen imamat. Pimpinan beserta jajarannya bungkam dan tutup mulut tidak pernah menyelesaikan kasus ini sejak 2010, malah menekan kami sbg korban. Sebuah pengalaman pengkhianatan dan musuh dalam selimut ada dalam komunitas kami di KAS. Salam Tuhan senantiasa menyertai.