BERITA duka datang dari Biara Pertapaan Karmel St. Joseph Tangkiling Palangka Raya. Telah meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 7 Juni 2020 di Biara Pertapaan Karmel Tengkiling.
- Sr. M. Agnes Triharti Tirtosoemarta O.Carm (78 tahun).
- Almarhumah Sr. Agnes ini lahir di Boro, Kulon Progo, DIY,17 November 1942 dan merupakan adik kandung Romo Alex Dirdja SJ, kini berpastoral di Paroki Cililitan Jakarta.
Selama 50 tahun, ia telah menjalani hidup sebagai seorang biarawati rubiah Karmelites.
- Kaul pertama sebagai suster kontemplatif diikrarkannya pada 6 Mei 1970.
- Kaul Kekal pada 06 Juni 1976.
- Pada 6 Mei 2020 lalu, ia merayakan Pesta Emas sebagai seorang Biarawati.
Pimpinan Biara Pertapaan Karmelites Tangkiling, Sr. M. Dorothea Yekti Handayani O.Carm memberikan konfirmasi atas berita kematian ini.
Jatuh dari kursi roda
Berikut ini kronologis saat-saatmenjelang kepergian Sr. M. Agnes O.Carm.
Pada tanggal 14 Mei 2020, Sr. Agnes dibawa ke Rumah Sakit Betang Pambelum Palangka Raya oleh pimpinan Komunitas. Sr. Dorothea karena mengeluh sakit tulang belakang. Ia terjatuh dari kursi roda pada waktu doa Rosario bersama.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak RS menunjukkan nyeri hebat pada punggungnya. Selain itu, ditemukan juga gejala penyakit lain. Sejak saat itu, ia menjalani perawatan intensif di RS Betang Pambelum Palangka Raya.
Pada tanggal 22 Mei 2020, almarhumah Sr. Agnes O.Carm telah menerima Sakramen Perminyakan di Rumah Sakit.
Melihat kondisi fisik dari hari ke hari semakin melemah, pihak-pihak terkait memutuskan bahwa Sr. Agnes menjalani perawatan dibBiara dalam pengawasan pihak RS Betang Pambelum, 4/6/2020.
Pada Minggu 7/6/2020, bertempatan dengan Hari Raya Tritunggal Maha Kudus, Suster Agnes kembali ke pangkuan Bapa di surga.
Anggota pertama Biara Karmelites di Tengkiling
Sr. Agnes merupakan anggota pertama Komunitas Pertapaan Karmelites di Tangkiling, Palangka Raya yang didirikan pada tahun 1998, dengan pemimpin Komunitas yang pertama Sr. Maria Romea OCarm.
Pada tanggal 10 Maret 2020, biara ini diresmikan menjadi biara otonom atau mandiri, terpisah dari Biara Karmelites Malang berdasarkan Surat Kongregasi Vita Consecrata Et Sosietas Vita Apostolica dengan nomor Prot.n. 5065/1996, yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus tanggal 18 November 2019.
Pemakaman dilakukan pada hari Minggu, pkl. 15.00 WIB bersama Bapak Uskup Keuskupan Palangka Raya Mgr. AM Sutrisnaatmaka MSF.
Pemakaman tanpa pelayat
Pimpinan Biara Pertapaan ini, Sr. Dorothea Yekti Handayani O.Carm menyampaikan bahwa proses pemakaman tidak alan melibatkan banyak orang. “Rencana pemakaman pkl. 15.00 WIB untuk kalangan sendiri,” pesan singkatnya.
Hal tersebut senada dengan pernyataan Pastor Paroki Kasongan Romo Agustinus Suyadi O.Carm. “Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami tidak menerima pelayat dalam proses pemakaman. Kami mohon saudara-saudari sekalian untuk tetap berdoa dari tempat masing-masing,” ujarnya.
Selamat jalan Suster Agnes. Selamat bergabung bersama para malaikat dan Orang Kudus di surga.
