Romo Christophorus Harimanto Suryanugraha OSC, 25 Tahun Tahbisan Imamat

0
3,249 views
Ungkapan bahagia dan terimakasih Romo Christophorus Harimanto OSC yang di bulan Januari 2018 lalu telah merayakan Pesta Perak 25 Tahun Tahbisan Imamatnya. Ia berasal dari Gereja St. Athanasius - Paroki Karangpanas, Semarang dan kini berkarya sebagai Dekan Fakultas Filsafat Unika Parahyangan Bandung. (Dok. keluarga)

PERJALANAN imamat Romo Christophorus Harimanto Suryanugraha OSC selama 25 tahun disyukuri oleh keluarga besarnya bersama umat paroki asalnya, St. Athanasius Agung Karangpanas, Semarang di bulan Januari 2018 lalu.

Romo Harimanto OSC menerima Sakramen Imamat dan ditahbiskan menjadi imam  anggota Ordo Salib Suci (OSC) tanggal 27 Januari 1993 di Gereja Tujuh Kedukaan, Bandung.

Syukuran Pesta Perak 25 tahun Tahbisan Imamat Romo Harimanto OSC  semula akan dirayakan bersama keluarga besar dan kerabatnya. Namun, konsep acara itu berubah menjadi syukuran bersama umat paroki asalnya. Ini atas prakarsa Romo Ignatius Suharyono,  Pastor Kepala Paroki Santo Athanasius Agung Karangpanas, teman seangkatannya di Seminari Mertoyudan tahun masuk 1980.

Misa kudus perayaan syukur pada tanggal 28 Januari 2018 tersebut dipersembahkan secara konselebrasi  dengan konselebran utama  Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko, juga teman seangkatan di Seminari Mertoyudan. Ikut mendampingi di altar 11  imam lainnya yakni Vikaris  Jenderal (Vikjen) KAS Romo FX Sukendar -juga teman seangkatan- beserta para imam diosesan KAS dan dari Ordo Salib Suci.

Misa konselebrasi bersama Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan teman-teman seangkatan di Seminari Mertoyudan tahun 1980-1984 dan sejumlah imam OSC lainnya. Ini terjadi dalam Perayaan Ekaristi syukur atas rahmat Tahbisan Imamat Romo Harimanto OSC selama 25 tahun. (Dok. keluarga)

Yubilaris Romo Harimanto OSC patut bersyukur,  karena dalam misa syukur pesta perak imamatnya ini ikut naik ke altar Roo Joko Setyo Prakosa. Ia juga teman seangkatannya selama empat tahun (1980-1984). Romo Joko asal Paroki St. Antonius Kotabaru Yogyakarta sekarang menjadi Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan, Yogyakarta – tempat para frater calon imam diosesan KAS, Purwokerto, KAJ, dan beberapa dari tarekat lainnya belajar filsafat dan teologi.

Selama belajar di Roma, kedua teman seangkatan alumni Seminari Mertoyudan (1980-1984) ini tinggal di bawah satu atap di rumah asrama yang sama: Uskup Agung Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Romo C. Harimanto OSC, dan Romo Leonard Smit SJ – mantan Pastor Paroki St. Athanasius Karangpanas, Semarang, tahun 1993. (Dok. keluarga)

Tinggal satu atap di Roma

Yang menarik, saat belajar di Roma, kedua teman seangkatan itu, yakni  Mgr. Rubiyatmoko dan Romo Harimant OSC,  pernah tinggal di bawah satu atap di rumah yang sama.  Waktu itu,  Mgr. Rubiyatmoko tengah menyelesaikan studinya di bidang Hukum Gereja, sedangkan Romo Harimanto OSC menamatkan studinya di bidang liturgi.

Minat Romo Harimanto pada bidang liturgi ini mengantarkannya mendirikan Institut Liturgi Sang Kristus (ILSKI) milik Ordo Salib Suci (OSC). Sebagai Direktur ILKSI, ia masih mengelolanya.

Hingga saat ini, Ordo Salib Suci juga masih  menugaskan Romo Harimanto OSC menjadi pengajar sekaligus  Dekan Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan Bandung.

Di tengah kesibukannya mengajar dan memimpin kedua institusi tersebut, Romo Harimanto OSC,  dengan nama pena CH Suryanugraha OSC, juga setia mengisi kolom Liturgi di  Majalah Hidup.

Saling mendukung

Hadirnya Mgr. Rubiyatmoko beserta tiga teman seangkatan plus Pastur Hendra Kimawan OSC dan enam imam OSC lainnya di misa syukur  setidaknya telah membuktikan,  mereka saling meneguhkan dalam panggilan imamatnya.  Dalam homilinya,  Mgr Robertus Rubiyatmoko mengajak umat untuk mengucapkan selamat berbahagia kepada Romo Harimanto OSC dan  senantiasa mendoakannya supaya tetap setia pada panggilan imamatnya.

Ki-ka: Romo Ignatius Suharyono Pr dari Paroki Karangpanas Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Romo C. Harimanto OSC. (Dok. keluarga)

Misa syukur berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 09.15. Usai Perayaan Ekaristi syukur atas rahmat Tahbisan Imamat,  segenap  sanak -saudara, kerabat, dan tamu undangan menuju ke aula gedung paroki untuk mengadakan ramah tamah.

Ingat Romo Leonard Smit SJ

Hadir pula dalam acara ramah tamah tersbut Romo Leonard  Smit SJ,  Pastor Paroki Karangpanas, Semarang  di tahun 1993.  Saat itu dan usai tahbisan, Romo Harimanto diajak  merayakan misa perdananya di Gereja Paroki Karangpanas.

Peristiwa itu terjadi 25 tahun lalu, juga di bulan Januari.

Yubilaris Romo Christophorus Harimanto OSC ersama teman seangkatannya di Seminari Mertoyudan (1980-1984) Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan mantan Pastor Paroki Karangpanas, Semarang, tahun 1993 Romo Leonard Smit SJ. (Dok. keluarga)

Dalam sambutannya pada acara ramah tamah penuh keakraban Januari 2018 lalu, Romo Harimanto OSC mengenang dan mengungkapkan kesannya tentang Romo Smit SJ.

Ia masih teringat pesan Romo Leonard Smit SJ sebagaimana tertuang dalam tirai belakang gedung tempat dilangsungkannya perayaan ramah tamah usai misa perdananya.

Tulisan di tahun 1993 itu berbunyi: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya.”

Sang Yubilaris Romo Christiphorus Harimanto OSC bersama ibu kandung, Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan kakak-adik kandung serta segenap keponakan. (Dok. keluarga)

 Proficiat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here