Sabda Hidup: Minggu, 01 November 2015

0
1,261 views

HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS

warna liturgi Putih

Bacaan

Why. 7:2-4,9-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; 1Yoh. 3:1-3; Mat. 5:1-12a. BcO Why. 4:1-11 atau Why. 5:1-14

Bacaan Injil: Mat. 5:1-12a.

1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 3 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. 10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

Renungan:

HARI ini kita mengenangkan semua para kudus di surga. Istimewa. Biasanya kita hanya mengenang satu, dua atau tiga nama orang kudus, namun sekarang kita kenang semua. Pengenangan ini menjadi tanda syukur kita atas karya penebusan Tuhan kita Yesus Kristus.

Kita percaya ada banyak nama orang kudus yang tidak tercantum dalam penanggalan liturgi. Mungkin saudara-saudari kita pun sudah ada yang memperoleh rahmat kekudusan kekal itu.

Suatu kali seorang teman bercerita di tempatnya ada orang yang pernah mati lalu hidup lagi. Orang itu bercerita banyak. Salah satunya ia bertemu dengan tetangganya. Sang tetangga itu telah mempunyai rumah bagus dan besar di sana. Ternyata pada waktu hidupnya sang tetangga ini baik hidupnya. Ia seorang katekis yang rajin. Ia tidak menikah. Semua hartanya dihibahkan untuk gereja dan sekolah. Dan ternyata Tuhan telah menguduskannya.

Maka marilah kita syukuri karya keselamatan Tuhan dalam diri para kudus semuanya.

Kontemplasi:

Pejamkan matamu sejenak. Ingatlah satu dua orang kudus. Hadirkan di hadapanmu. Katakan sesuatu yang ingin kaukatakan kepada mereka.

Refleksi:

Bagaimana menabung kesucian hidup?

Doa:

Tuhan aku bersyukur atas rahmat penebusanMu. Engkau telah mengijinkan banyak saudaraku mengalami kebahagiaan di surga. Semoga kami pun berada dalam lingkaran kekudusanMu. Amin.

Perutusan:

Aku bersyukur atas rahmat penebusan Tuhan dalam diri para kudus. -nasp-

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here