Bacaan 1: Yak 5:13-20
Injil: Mrk 10:13-16
Dalam pertandingan sepak bola kadang kita melihat adanya anak-anak kecil yang bergandengan tangan dengan para pemain saat memasuki lapangan. Anak-anak itu disebut sebagai “player escort”.
Peran “player escort” pertama kali dimunculkan saat pertandingan Liverpool dan Everton pada bulan November 1996, sudah lebih dari 25 tahun. Lalu dilanjutkan dalam Euro 2000 di Perancis dan Piala Dunia 2002, Dimana FIFA dan UNICEF aktif mengampanyekan “Say Yes for Chilldren”.
Tujuan adanya “player escort” adalah sebagai promosi kepedulian terhadap anak-anak kecil dan memberikan pesan, tentang pentingnya menghargai dan melindungi mereka.
Selain itu, menjadi “player escort” tentu akan menjadi peristiwa tak terlupakan bagi mereka karena bisa bertemu dengan bintang idola mereka.
Hari ini Tuhan Yesus memberi pengajaran kepada para murid bagaimana Allah mau peduli kepada manusia, yaitu dengan mau peduli kepada anak-anak. Dalam tradisi Yahudi, anak-anak “sering tidak dianggap” karena hidupnya hanya bergantung pada orang tua. Makhluk lemah yang sering tidak diperhatikan.
“Anak-anak bukanlah milikmu, tetapi milik Allah” demikian kata Kahlil Gibran dalam bukunya “The Prophet”.
Artinya, tidak sepantasnya seseorang memperlakukan secara semena-mena apalagi mengeksploitasinya karena dia milik Sang Pencipta dan orang tua hanyalah tempat titipan saja. Maka *kepedulian pada kaum lemah ini akan memberi sukacita pada Allah.* Sebagai milik Allah maka anak-anak juga “pemilik surga”.
Siapa meremehkan anak-anak berati ia juga meremehkan Allah.
“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
Demikian sabda-Nya.
Dalam suratnya, Santo Yakobus juga memberi nasihat tentang sebuah kepedulian kepada sesama. Merupakan rangkuman dari seluruh pengajaran Yakobus kepada jemaat yang sedang mengalami kesusahan serta perpecahan.
Jemaat harus saling peduli satu sama lain.
Saling mendoakan saat menderita, bergembira, sakit serta mereka yang jatuh dalam dosa, karena doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Pesan hari ini
Jika kamu ingin diperhatikan Allah maka pedulilah pada anak-anak, sebab ia adalah pemiik Kerajaan Surga.
Dan berdoalah bagi sesamamu apapun kondisinya.
“Mencintai anak tidaklah cukup, yang terpenting adalah anak-anak menyadari bahwa mereka merasa dicintai orangtuanya.”
