Tak Lelah Selalu Berdoa

0
363 views
Ilustrasi (Ist)

Puncta 25.10.21
Senin Biasa XXX
Lukas 13: 10-17

ORANG yang sudah sakit lama pasti sangat berharap segera sembuh. Kadang ada orang yang sampai putus asa, karena sudah berobat kesana kemari tetapi kondisi tidak kunjung sembuh. Orang hanya bisa pasrah.

Dalam situasi pasrah seperti itu, kunjungan, sapaan, dan doa sangat menguatkan.
Beberapa kali saya berkunjung untuk mendoakan orang sakit.

Kadang ada yang minta diberi minyak suci. Tetapi ada juga yang masih takut. Dikiranya kalau menerima Sakramen Minyak Suci pasti terus meninggal.

Saya jelaskan bahwa Sakramen Minyak Suci adalah tanda kasih Allah yang memberi kekuatan dan semangat. Allah sumber kehidupan yang senantiasa mengasihi.

Dengan menerima Sakramen Minyak Suci, kita percaya pada kuasa Allah Sang Sumber Hidup.

Dalam Injil, ada wanita yang sudah delapanbelas tahun sakit. Ia bungkuk dan tidak dapat berdiri dengan tegak.

Wanita itu selalu ada di rumah ibadat. Ia percaya suatu saat Tuhan pasti mengabulkan doanya.

Waktu Yesus mengajar, Dia melihat wanita yang sakit itu. Yesus jatuh belas kasihan-Nya. Ia berkata, “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.”

Seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah.

Di sisi lain, peristiwa itu terjadi pada hari Sabat. Kepala rumah ibadat gusar, karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat.

Orang tidak boleh melanggar hukum Sabat.

Hari Sabat harinya Tuhan. Tidak boleh melakukan pekerjaan apa pun.

Kepala rumah ibadat itu melarang Yesus melakukan penyembuhan pada hari Sabat. Namun Yesus berdalih, bahwa orang-orang Yahudi pada hari Sabat juga melepaskan lembu dan keledai ke tempat minum.

Mereka tidak protes. Mereka tidak konsisten dengan aturan hukum Sabat.

Wanita ini sudah sekian lama menderita, maka dia harus disembuhkan.

Bagi Yesus keselamatan manusia di atas segala aturan.

Demi lembu dan keledai saja, mereka melanggar aturan Sabat. Apalagi ini demi keselamatan manusia.

Doa dan harapan ibu itu sungguh luar biasa. delapanbelas tahun ia tidak pernah absen berada di rumah ibadat. Imannya yang kuat itu ditanggapi Yesus dengan kesembuhan.

Maka tetaplah percaya. Rencana Tuhan akan datang pada saat yang tepat. Kehendak Tuhan selalu indah pada waktunya.

Percaya dan berdoa seperti wanita itu adalah contohnya. Kita diminta untuk meminta dan meminta, berdoa, dan berdoa.

Jangan pernah berhenti berharap. Pada saatnya Tuhan akan bertindak untuk kita.

Matahari semburat merah di atas senja,
Ia tak kenal lelah menerangi dunia.
Kalau kita terus berharap dan berdoa,
Kasih Tuhan tidak ada habisnya.

Cawas, selalu berharap…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here