Uskup Atambua : Para Imam Harus Mampu Hadirkan Wajah Kristus

0
148 views

Para imam diharapkan mampu menghadirkan wajah Kristus yang nyata bagi umat Allah yang dilayani. Kekuatan yang diterima para imam dari Tuhan itu untuk membebaskan umat manusia. Martabat Imamat yang melengkapi para imam yang disandangnya mesti digunakan untuk mewartakan pembebasan bagi umat yang masih terbelenggu berbagai persoalan hidup.

Demikian disampaikan Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, Pr dalam perayaan ekaristi pembaruan janji imamat di Gereja Paroki Katedral Atambua, (Selasa, 12/4/2022).

“Umat kita masih terlilit dan terbelenggu dengan berbagai macam persoalan hidup. Di sini kita hadir membawa pembebasan dan menampakkan wajah Kristus yang nyata bagi sesama,” ucapnya.

Menurut Mgr. Domi, masih banyak belenggu yang melekat kuat dalam diri kita, di antaranya ketakberdayaan dan kelemahan manusiawi. Uskup mengajak agar para imam menggunakan kekuatan yang sudah diberikan Tuhan supaya bisa membawa umat menjadi lebih bermartabat di hadapan Tuhan dan sesama.

Bapa Uskup juga menegaskan, situasi yang membuat banyak orang tidak berdaya bukan halangan, justru merupakan kesempatan agar warta keselamatan tetap disampaikan.”Warta keselamatan harus tetap digaungkan bagi umat kita agar hidup yang dijalani penuh dengan sukacita dan mendapatkan pembebasan,”ujar Uskup.

Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku Pr saat memberi homili para perayaan Ekaristi Pembaruan Janji Imamat di Katedral Atambua, Selasa (12/4/2022). Foto : Rm Ino Berek (Sesawi.Net)

Memberkati Minyak
Pada kesempatan ini, Uskup juga memberkati minyak krisma, minyak orang sakit dan minyak katekumen. Katanya, daya kekuatan ilahi hadir melalui minyak-minyak kudus ini.

“Dengan minyak krisma kita membawa kekuatan Tuhan untuk mengusir jauh-jauh kekuatan kekafiran, kekuatan duniawi yang melawan kehendak Tuhan dan berusaha mencapai keselamatan dan semangat pembebasan Tuhan yang harus terus diwartakan,”ujar Uskup.

Minyak yang dioles di telapak tangan dan ubun-ubun, menurut Uskup bukan formalitas. Namun, menjadi sarana dan tanda pembebasan. “Kita mengantar umat untuk beralih dari dunia ini secara perlahan-lahan melalui perbuatan hidup sampai pada keselamatan abadi di surga.

Di akhir kotbah, Uskup menyatakan, “Kristus selalu menjadi yang utama dan kita hanyalah pelayanan.”

Selain pemberkatan minyak, diucapkan kembali janji setia imamat oleh ratusan imam Keuskupan Atambua disaksikan biarawan dan biarawati yang hadir serta umat yang ikut merayakan ekaristi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here