Yang Melampaui Air Penyembuh

0
313 views
Ilustrasi (ist)

SABDA Tuhan hari ini berbicara tentang air. Bacaan pertama berbicara tentang air yang mengalir dari ambang pintu Bait Suci (Yehezkiel 47:1). Air itu mengalir deras, sehingga dalam waktu singkat sudah menjadi sungai yang sulit diseberangi tanpa berenang (Yehezkiel 47:5).

Airnya bermuara di Laut Asin dan membuat airnya segar dan yang berkeriapan di dalamnya hidup (Yehezkiel 47:9). Daun pohon-pohon yang tumbuh di pinggirnya tidak pernah layu dan buahnya tidak pernah habis, karena mendapat air dari tempat kudus (Yehezkiel 47:12). Buah pohon itu menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.

Injil Yohanes berbicara tentang air kolam Betesda yang dapat menyembuhkan orang sakit (Yohanes 5:7). Orang pertama yang masuk ke dalamnya tatkala airnya digoncang malaikat akan sembuh. Karena itu, banyak yang berbaring di dekatnya menunggu disembuhkan.

Salah satunya, seorang yang lumpuh selama 38 tahun. Yesus yang datang ke sana bertanya apakah dia mau sembuh (Yohanes 5:6). Bukannya menjawab pertanyaan, dia malah mengeluhkan pengalamannya. Mungkin karena sudah begitu putus asa.

Segera Yesus bersabda, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah” (Yohanes 5:8). Orang lumpuh itu sembuh dan mengangkat tilamnya, lalu berjalan (Yohanes 5:9). Yesus melampaui daya kekuatan air itu.

Apa yang dapat kita renungkan? Pertama, Yesus mengetahui orang-orang sakit yang ingin sembuh. Dia datang ke kolam Betesda; bukan ke Bait Suci Yerusalem, karena Dia mendekati orang-orang yang sangat membutuhkan, yakni orang sakit dan berdosa.

Kedua, Yesus berpesan kepada orang yang telah sembuh itu. “Engkau telah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk” (Yohanes 5:14). Penyembuhan fisik memang penting. Namun, penyembuhan rohani jauh lebih penting.

Daya penyembuhan Yesus melampaui kekuatan air yang mengalir dari Bait Suci dan kolam Betesda. Yesus menyembuhkan seluruh diri manusia, rohani dan jasmani lewat air pembaptisan. Mereka yang sudah dibaptis juga sudah disembuhkan dari dosa dan kematian. Hendaknya, mereka tidak berbuat dosa lagi agar sesuatu yang lebih buruk tidak terjadi atas mereka.

Selasa, 12 Maret 2024
Albherwanta, O.Carm.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here