Yohanes Pembaptis Dibunuh

0
3,766 views

MELALUI perikop pada hari ini, kita diajak untuk :

  • Tidak bersikap seperti Herodias, yang sakit hati terhadap kritikan Yohanes Pembaptis; dan kemudian melampiaskan dendamnya dengan memenggal kepala Yohanes. Belajarlah untuk menerima teguran dan kritikan dengan hati dan pikiran terbuka, jangan mudah tersulut oleh emosi. Tidak ada gunanya sakit hati dan mendendam, lebih baik bersikap sabar dan rendah hati. Olah semua masukan yang ada sebagai bahan untuk refleksi diri yang akan membantu kita untuk bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.
  • Tidak bersikap seperti Herodes, mudah mengumbar sumpah yang mengakibatkan hilangnya nyawa Yohanes Pembaptis. Hendaknya kita jangan bersumpah dan mudah melontarkan janji muluk-muluk. Pertimbangkan dengan masak-masak segi baik dan buruknya supaya tidak menyesal di kemudian hari.
  • Meneladani Yohanes Pembaptis yang berani mewartakan kebenaran. Memang tidak mudah untuk melaksanakannya, karena pada umumnya kita memiliki kecenderungan untuk tidak melontarkan teguran dan kritikan demi menghindari konflik. Tapi sebagai murid Kristus, kita dituntut untuk berani menyuarakan kebenaran dan menghidupinya dalam keseharian kita. Mari mohon pimpinanNya agar kita dimampukan untuk tetap setia melangkah di jalan kebenaranNya, dan memiliki kepedulian untuk membimbing dan mengarahkan mereka yang tersesat agar kembali kepadaNya.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here