YPPK Keuskupan Timika Butuh Tambahan Guru Kontrak

11
4,650 views

YAYASAN Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Tillemans Keuskupan Timika, Papua masih membutuhkan tambahan tenaga guru-guru kontrak untuk mengajar pada sekolah-sekolah pedalaman dan pesisir Kabupaten Mimika.

Ketua YPPK Tillemans, Paul Weti di Timika, Rabu mengatakan sejak 2006, pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) untuk mendanai gaji 50 guru kontrak yang bertugas pada 27 sekolah dasar di wilayah pesisir dan pedalaman Mimika.

Dari evaluasi yang dilakukan YPPK Tillemans, disimpulkan bahwa kuota guru kontrak perlu ditambah karena kebutuhan di lapangan.

Menurut Paul, di atas kertas jumlah guru yang bertugas pada 27 SD YPPK di wilayah pesisir dan pedalaman Mimika sebetulnya sudah cukup, bahkan berlebihan.

Selain guru kontrak dari YPPK Tillemans Keuskupan Timika, sekolah-sekolah YPPK di wilayah pesisir dan pedalaman Mimika juga diisi oleh tenaga guru PNS. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak guru terutama guru-guru berstatus PNS sering tidak pernah berada di tempat tugas.

“Jumlah guru yang setiap saat hadir di sekolah tidak mencerminkan SK yang ditugaskan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika,” tutur Paul.

Ia mengatakan, aktivitas belajar-mengajar pada 27 SD YPPK Tillemans terutama di wilayah pesisir dan pedalaman selama ini sangat terbantu dengan adanya guru kontrak Keuskupan Timika yang setiap saat selalu berada di tempat tugas.

“Ketika di satu sekolah ada tenaga guru kontrak dari Keuskupan Timika sebanyak empat sampai lima orang maka sudah pasti kegiatan belajar mengajar di sekolah itu berjalan baik. Tapi kalau hanya ada satu atau dua guru kontrak di satu sekolah, KBM sulit berjalan normal,” jelasnya.

Paul mengatakan akhir-akhir ini ada satu-dua orang guru kontrak Keuskupan Timika yang terjangkit “virus malas”  dari guru-guru lain. Guru-guru malas tersebut langsung diberhentikan dari tugas mereka.

“Kami berharap LPMAK bisa menambah alokasi dana untuk merekrut guru kontrak Keuskupan Timika sehingga sekolah-sekolah di pedalaman dan pesisir bisa bangkit kembali seperti pada era tahun 1960-an hingga 1980-an,” harap Paul.

Gaji ke yayasan

Paul mengakui hingga kini YPPK Tillemans Keuskupan Timika masih sulit mengatur para guru berstatus PNS yang ditempatkan di sekolah-sekolah YPPK lantaran seluruh hak-hak mereka tidak disalurkan melalui yayasan tetapi langsung melalui Dinas Dikbud Mimika.

Jika pemerintah mengharapkan agar terjadi pembenahan total terhadap kinerja para guru PNS yang bertugas di wilayah pedalaman dan pesisir Mimika, maka seluruh hak berupa gaji dan tunjangan para guru tersebut disalurkan melalui yayasan.

“Kalau mau berubah maka satu-satunya cara yang paling efektif adalah serahkan penanganan gaji dan tunjangan lainnya kepada yayasan. Ketika guru tidak masuk mengajar sampai berbulan-bulan maka gajinya akan kami kembalikan ke kas negara. Yang terjadi selama ini orang yang tidak mengajar berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun gajinya tetap dibayar. Seharusnya guru-guru yang bermental seperti itu dipecat saja,” tegas Paul.

Ia menambahkan, masih banyak kepala sekolah dan guru-guru yang bertugas di sekolah YPPK di wilayah pesisir dan pedalaman Mimika baru berangkat ke tempat tugas saat hendak menghadapi ujian nasional.

Setiap saat para kepala sekolah dan guru-guru yang bersangkutan selalu mondar-mandir di Kantor Dinas Dikbud Mimika dan luntang-lantung di Kota Timika tanpa alasan yang jelas.

Lebih ironis lagi, katanya, dana bantuan dari pemerintah ke sekolah-sekolah seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) baik yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Papua maupun APBD Mimika tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mekanisme evaluasi dana BOS selama ini, menurut Paul, justru mendidik para kepala sekolah untuk melakukan penipuan dan penyelewengan karena jika ditemukan ketidakberesan dalam pemanfaatannya disarankan untuk diperbaiki.

Jika mau berubah, katanya, setiap bentuk penyelewengan penggunaan uang negara seharusnya diproses ke ranah hukum yang berujung di kursi pesakitan di pengadilan agar memberikan efek jera kepada orang lain.

11 COMMENTS

  1. Hai
    Apakah sampai sekarang Yppk Keuskupan Timika masi membutukan guru? bole daftar g? bisa minta info lebih lanjut tolong email di alamat email saya

    Trimakasih.

    • berkarya di mimika sangat ditantang saudaraku……aku mengajar di pesisir mimika dgn beribu persoalan….adu Tuhan kenapa tanahku jadi begini….corettanku…SIRAKH

  2. DARI JAKARTA UNTUK PAPUA

    Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Tuhan..

    Perkenalkan namaku Siprianus Rhaki seorang Katolik tulen yg terlahir sebagai putra sulung dari keluarga miskin di Pulau bunga Flores. Di usia yg masih sangat mudah, paskah gempa tahun ’92 di pulau Flores aku terlatih untuk hidup sederhana tanpa kedua org tuaku. Setelah lulus SMP Negeri di desaku,aku terpanggil untk bergabung dn bersekolah di SMA Seminari Sinar buana sumba Barat. Empat tahun penuh aku di sana. Di pertengahan thn 2004 sy menghabiskan wkt sekolahku.

    Keinginan yg kuat untk menjadi seorang Pastor adalah impianku kala masih duduk di bangku SD kls V.

    Namun apa jadinya semuanya jd hampa ketika aku difonikan terinfeksi hepatitis B. Semangatku yg dulu membara kini berubah seolah aku tau punya nafas.Aku mengeluh, dan terkadang pula aku berteriak sekuat mungkin untk berlari mengejar khayalku.

    Kedua orang tuaku menyesal bagai kehilangan brng berharga. Aku terpaksa harus terdiam walau thn 2005 adalah masa penantianku yg panjang.

    2006 aku berlari menemui bjk ladang Tuhan tk aku berteduh (SVD,Projo,Pasions,SDB,CSSR,OFM Ect).namu it semua hanya kereshan dn pts asa. Tak satupun lahan yg boleh aku garap,mereka tak mau menerimaku.

    Aku berlari sampai di jakarta,mencoba tk mampir di Sj.namun sma yg aku dpt..aku memutuskan tk berkuliah di jakarta dgn apa yg aku punya..

    Empat tahun lamanya aku berjuang melawan dersnya kota jakarta. Tahun 2010 aku menghabiskan waktu kuliah. Entah kemana lg aku berlari, dan itu Papua jawabannya.

    Di bulan juli 2010 aku mulai bergumam bersama derasnya arus lautan Aru, namun itulah aku harus tertidur mnengajari ana Papua. Gelombang yg tinggi,jln yg jauh semuanya aku hadapi. Tak ada yg sanggup aku dapati…. Hanya doaku adalah aku sayang mimika.

    Ayo bantu anak2 papua, karena mereka tk punya apa-apa.
    1- buku
    2-pensil
    3-pakayan seragam
    4-fasilitas ibadah (rosario & buku doa)

    Alamat: SD YPPK POTOWAIBURU-MIMIKA BARAT JAUH-PAPA-99916
    Email:mosalaki_gommo@yahoo.com
    hp 0813 8700 1455

  3. Apakah masih butuhkn guru honor kha tidak di sekolah tersebut selain guru kontrak.saya besik sejarah yg lg berusaha mencari kerja sebagai Guru

  4. Hay..saya sandra di ambon…
    Maaf apa info in benar???klu benar.. saya bisa mendaftar??saya punya pengalaman mengajar.. teimakasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here