Dari Buahnya Tampak Pohonnya

0
1,133 views

Sabtu, 12 September 2015
Pekan Biasa XXIII
1Tim 1:15-17; Mzm 113:1-5a,6-7; Luk 6:43-49

Yesus Kristus bersabda, “… Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik. Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati…” (Luk 6:45)

SABDA Yesus dalam Injil pada hari ini sederhana dan jelas. Ia memberi kita tolok ukur untuk mengenali hidup kita dan sesama dengan benar. Prinsipnya mudah dan sederhana, dari buahnya tampak pohonnya.

Tak ada pohon baik berbuat jelek. Tak ada pohon jelek berbuah baik. Demikian juga dengan pribadi kita. Baik buruk kita tampak dari buah karya kita dan itu mengalir dari hati kita. “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik. Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati” (Luk 6:45)

Karakter hidup kita seperti buah, tidak terjadi semalam, tetapi seumur hidup kita. Pikiran dan hati yang sehat menghasilkan buah yang baik. Buah yang baik adalah hasil dari hidup yang sehat seturu kebenaran moral dan karakter yang benar di hadirat Allah.

Yesus Kristus mengingatkan kita bahwa kita benar di hadirat Allah bila kita mengandalkan kekuatan Allah sendiri yang menopang hidup kita sebagai murid-Nya dengan rahmat-Nya. Kekuatan kita bukan diri kita sendiri. Buah kemuridan yang ditopang oleh rahmat Allah adalah iman, harapan, kasih, keadilan, kemurahan hati, pengampunan, dan ketekunan.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus, kita memupuk hidup kita agar menjadi pohon yang baik dengan buah yang baik serta menolak apa pun yang menghasilkan kejahatan. Di sana pula kita membangun hidup kita di atas fondasi yang kuat dan benar sehingga kita pun menghasilkan buah yang baik, teguh dalam badai yang menimpa kita. Tetap kokoh menghadapi serangan dan goncangan hidup.

Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah dasar dan sumber hidup serta kekuatan kami yang benar. Berilah kami kebijaksanaan dan kekuatan untuk hidup seturut kebenaran-Mu dan menolak setiap jalan kepalsuan. Semoga kami menjadi pohon yang baik dengan buah yang baik pula bukan hanya melalui ucapan tetapi juga tindakan, kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here