- Bacaan 1: Yes. 52:13 – 53:12
- Bacaan 2: Ibr. 4:14-16; 5:7-9
- Injil: Yoh. 18:1-19:42
Selama ini masih ada saja yang meragukan kisah sengsara Tuhan Yesus. Ada yang menyebutkan bahwa yang menjalani kisah sengsara dan wafat di kayu salib bukanlah Yesus. Namun seseorang yang diserupakan dengan-Nya.
Bagi orang Katolik, kisah sengsara Yesus adalah fakta.
Bahkan kisah sengsara-Nya sudah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya, tujuh ratusan tahun sebelum Tuhan Yesus lahir (Yes. 52:13 – 53:12).
Jika fakta tentu ada saksinya dong, siapa? Saksinya adalah Yohanes penulis injil, dia sendiri mengatakannya:
“Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci…”
Berikut adalah fakta-fakta yang terjadi:
- Ditangkap di Taman Getsemani.
- Tiga kali diadili oleh, Imam Besar Hanas (mertua Kayafas), Imam Besar Kayafas dan Pontius Pilatus.
- Dilepaskan Pilatus kira-kira pukul dua belas dan diserahkan kepada orang-orang Yahudi untuk dihukum mati.
- Pilatus menuliskan kata-kata di kayu salib-Nya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.”
- Pasukan Romawi, membagi pakaian Yesus dan membuang undi jubah-Nya.
- Ada tiga perempuan bernama Maria berdiri disamping salib-Nya: Maria ibu-Nya, Maria istri Kleopas dan Maria Magdalena.
- Seorang prajurit menikam lambungnya (namanya Longinus, ia sendiri juga bersaksi)
- Yusuf Arimatea dan Nikodemus (keduanya anggota Mahkamah Agama dan juga murid-murid Yesus meski secara diam-diam) mengambil mayat-Nya lalu menguburkan-Nya di dekat situ.
Itu semua adalah fakta, tokoh-tokoh yang disebut ada semua dan bersaksi. Bahkan tentang kisah sengsara ini juga ditulis oleh penulis-penulis non Kristen seperti Tacitus, Josephus, Lucian, Mara Bar-Serapion, Talmud serta masih ada lagi sekitar 25 penulis lainnya.
Penulis Ibrani bersaksi,
“Tuhan Yesus adalah “Imam Besar Agung”. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,…”
Pesan hari ini
Percayalah bahwa kisah sengsara Tuhan Yesus adalah fakta. Yohanes Penginjil telah bersaksi tentang hal itu, juga banyak penulis non Kristen lainnya.
Kisah sengsara-Nya telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya tujuh ratusan sebelum Dia lahir ke dunia.
“Betapa mahalnya kepercayaan seseorang sampai ada yang tega mengabaikannya.”
