From Zero to Hero: Belajar Beriman dari Kimberly dan Scott Hahn

0
807 views
From Zero to Hero: Belajar Berima dari Kimberly dan Scott Hahn.

PENCERAHAN mungkin merupakan kata yang penting bagi sosok ini. Kisah perjalanan imannya ditulis dalam buku berjudul Rome Sweet Home, Our Journey to Catholicism.

Ini menjadi curahan kisah menakjubkan tersebut dan telah diterjemahkan dalam 20 bahasa.

Kimberly Hahn adalah putri dari pasangan Patricia Kirk dan Jerry yang merupakan orang Presbiterian. Lahir pada tahun 1957, Kimberly telah mengenyam pendidikan di Communication Arts di Grove City College dan mendapat gelar Master of Arts bidan teologi. Kimberly menikah dengan Scott Hahn pada 1979.

Pada awalnya Kimberly dan Scott merupakan penganut agama Kristen yang saleh. Scott merupakan seorang pendeta dan mengajar Alkitab di sebuah Sekolah Menengah Kristen dan Institut Teologi.

Pada awalnya, untuk mewartakan Sabda Tuhan, Scott bertekad “mengambil sasaran audiens orang Katolik, karena kasihan dan prihatin atas kesalahan dan kepercayaan takhayul mereka.”

Scott punya misi membebaskan orang-orang Katolik, yang menurutnya, terikat pada karya-karya dan ajaran-ajaran yang non-alkitabiah.

Penelitian sejarah perilaku orang Kristiani terhadap kontrasepsilah yang memulai semuanya. Awalnya, Kimberly dan Scott memulai penelitian tersebut dan menemukan bahwa semua Gereja Kristen menolak praktik tersebut.

Keberatan

Pada fase ini, Kimberly dan Scott punya banyak keberatan dengan agama Katolik.

Saat berusia 26 tahun, Scott mulai meragukan apa yang dipercayainya setelah ia dan melakukan ‘’perziarahan intelektual’’.

Hal ini membuat Kimberly yang merupakan perempuan kristen yang saleh cemas. Singkat kata, setelah merenung dan bergulat dengan diri sendiri, Scott makin yakin terhadap dogma-dogma Katolik dan mulai mempertimbangkan untuk menjadi Katolik.

Hal ini mengguncang Kimberly dan menimbulkan konflik dalam kehidupan pernikahan mereka sampai mengakibatkan Kimberly keguguran. Setelah hal tersebut terjadi, Kimberly dan Scott mulai berdoa dan mempelajari Alkitab.

Hal ini membuat mereka teryakinkan dengan banyaknya ajaran-ajaran yang di agama Katolik. Juga dimulai dengan Scott yang masuk agama Katolik diikuti dengan Kimberly empat tahun setelahnya.

Kimberly saat ini dikenal sebagai penulis, apolog katolik ternama, pembicara seputar iman katolik, feminisme dan kontrasepsi. Ia juga pernah menjadi council woman yang mengurus bagian pelayanan,perencanaan, transportasi, dan pembangunan ekonomi dalam dewan kota.

Scott Hahn jmenjadi teolog dan apolog. Kimberly dan Scott telah menulis 5 buku dan membuat 8 laset audio yang telah dipublikasikan.

Belajar dari mereka

Dalam masa pandemi ini kita dapat meneladani pasutri Kimberly dan Scott Hahn. Di saat kita melewati masa susah ini janganlah kita kehilangan arah, kita harus tetap berdoa, merenung dan mendekatkan diri pada Tuhan.

Jika kita mulai mempertanyakan apakah Tuhan benar-benar mengasihi kita?

Jika iya, mengapa ia memberi cobaan yang sangat berat dan sepertinya tidak ada akhirnya?

Saat kita sudah mulai berpikir seperti ini, kita pasti sudah masuk kedalam keadaan di mana kita merasa dicampakkan oleh Tuhan. Iman dan kepercayaan kita terhadap Tuhan mulai goyah.

Tetapi justru di momen seperti itu lah kita harus melakukan teladan ”peziarahan intelektual” seperti Scott. Yakni, berdoa dan mendalami Kitab suci seperti Kimberly agar kita menemukan iman dan kepercayaan di tengah cobaan ini.

Kimberly dan Scott yang memulai perjalanan iman mereka dari nol saja bisa menjadi apolog Katolik ternama.

Mereka telah memberi sumbangsih bagi dunia kekatolikan. Atau “from zero to hero” mengajak kita meneladani hal ini dan menghasilkan karya-karya dalam masa susah ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here