In Memoriam Romo Yoseph Linus “Yoppy” Sumakud MSC: Ade Nona, Kau Sudah Lulus (4)

0
536 views
In Memoriam Romo Yoseph Linus "Yoppy" Sumakud MSC: Ade Nona, Kau Sudah Lulus

SORE tadi sempatkan diri kunjungi Pastor Yoppy Sumakud di ruang istirahatnya dalam proses perawatan sakit penyakitnya. Bolak balik rumah Provinsialat MSC dan RS Medistra.

Kali pertama kami beberapa Pengurus Kawkat kunjungi beliau sedang makan, hanya bisa disuapi oleh seorang bapak tengah umur dari Cianjur yg belum lama menggantikan seorang bapak muda dari Papua yang sudah kembali ke Ambon untuk bersama isterinya.

Kali ini pas, saya datang sendiri waktu sudah pukul 13:25, sudah lama selesai makan, jelang istirahat sore. Membawakan buah kiwi emas pesanan beliau, yang katanya bagus untuk pencernaannya.

Saya boleh masuk ke dalam kamarnya dan dia sangat senang dikunjungi. Bercerita sana sini tentang sakit dan penyebabnya.

Almarhum Romo Yoppy MSC duduk. (Dok. Stefi Rengkuan)

Sudah lama sakit

Almarhum sudah kena stroke dua tiga tahun lalu. Berawal dari sakit di persendian lutut kanan yang makin parah, lalu tindakan medis pada kaki itu malah memicu penyakit jantungnya.

Rupanya bekas keseleo saat masih muda tapi hanya dirawat seadanya saja, akhirnya membawa sakit lebih parah.

Pola makan yang kurang sehat dan tak teratur dalam medan pastoral yang luas dan sulit dengan peralatan seadanya. Pekerjaan banyak dan keras yang sangat membutuhkan daya tahan kaki dan fisik secara keseluruhan mental spiritual sewaktu bertugas di Maluku Tenggara.

Kisah masa lalu

Saya ingat ada banyak gedung gereja dan sekolah yang beliau dirikan di daerah pedalaman dan pusat paroki khususnya di Kepulauan Aru. Bahkan sampai beliau dipindahkan ke pusat keuskupan yang ada di kota Ambon, rupanya aktivitasnya membangun sarana prasarana pengembangan umat masih tetap ditekuninya.

Tadi siang itu, beliau bercerita tentang seorang anak kecil kelas V SD yang menegur dia. Ya, dia merasa ditegur oleh anak calon peserta Komuni Pertama di kota Ambon.

Almarhum dengan kawan-kawan imam MSC.
Almarhum merayakan HUT ke -66 tahun.

“Mama, ini pastor sudah gilakah… Gereja belum selesai, skarang so mulai bangun goa lagi,” keluh anak itu kepada mamanya yang sedang memungut kerikil bersama papanya dalam kerja bakti umat.

Pastor rupanya mendengar ucapan anak itu, dan bertanya balik ke mamanya, “Apakah yang nona katakan itu?”

“Oh mama jang mama bilang saya bilang begitu sama pastor.”

“Ah seng apa-apa, bilang saja mo,” kata pastor dengan suara kasihan sedikit memaksa.

Akhirnya mama mengulangi lagi kata-kata anak itu.

Dan sang pastor pun terharu, sambil menghibur, “Eh nona ko tra usah ikut latihan komuni pertama, ko so lulus.”

Wah terimakasih Pastor Yoppy masih bisa bercerita dan memberi makna tentang kehidupan ini, pun cerita tentang anak kecil.

Di belantara lautan lepas

Saya teringat ceritamu saat kunjungan kami pertama bagaimana engkau merasa kecil tak berdaya di hadapan karya alam lautan menggelora yang telah memecahkan perahu dan menghanyutkan semua penumpang dan segala isinya.

Kau sudah pasrah dan dalam dia berjanji untuk setia pada yang Ilahi bila masih selamat. Hampir semua rombongan tertelan oleh lautan. Malah ada satu keluarga habis, tertinggal anjing mereka saja di dalam rumah sendirian dan kelaparan…

Sejak saat itu kau berjanji saat itu bahwa tidak akan pernah meninggalkan bumi air kepulauan Maluku.

Doa kami semoga engkau masih diberi panjang umur untuk kembali berkarya di tanah air pertama kau diutus oleh Tarekatmu. Amin.

#stefir

seng tidak
tra=tidak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here