Kongres Ekaristi Keuskupan Malang 2021: “Diambil, Diberkati, Dipecah, dan Dibagikan” (Mrk 6:41)

0
828 views
Peluncuran program edukasi di Keuskupan Malang dengan agenda Kongres Ekaristi yang dimulai dari tanggal 6 Juni sampai 31 Oktober 2021. (Laurensius Suryono/Paroki Katedral Malang)

“EKARISTI membangun hidup Gereja. Lalu, Gereja juga lahir dari ekaristi. Karena itu, Keuskupan Malang (KM) akan membuka Kongres Ekaristi KM – sebuah peristiwa bersejarah bagi Gereja Lokal Keuskupan Malang yang baru pertama kali terjadi.”

Demikian kata pengantar disampaikan oleh Vikaris Jenderal KM Romo Alphonsus Tjatur Raharso Pr dalam Misa Pembuka Kongres Ekaristi KM.

Misa Pembuka Kongres Ekaristi Keuskupan Malang dilaksanakan pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Minggu 6 Juni 2021 di Gereja Katedral KM.

Selebran utama Romo Alphonsus Tjatur Raharso Pr bersama konselebran Romo Ign. Adam Suncoko Pr. Romo H. Suwadji O.Carm, Romo A. Krismiyanto O.Carm, Romo Abadi O.Carm dan Romo Agustinus Lie CDD, serta Romo Jemmy Fantaw PR.

Program Kongres Ekaristi Keuskupan Malang 6 Juni sd. 31 Oktober 2021.

Beberapa pokok gagasan penting

Sebagian homilinya, Romo A. Tjatur Raharso Pr menyampaikan beberapa gagasan di bawah ini.

Dalam merayakan ekaristi, kita tidak hanya dipanggil untuk sekadar menjadi penikmat buah-buah ekaristi. Melainkan juga diajak ambil bagian dalam gerakan Kristus mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa.

Agar melalui diri kita dan hidup keseharian, kita meneruskan buah penebusan Kristus. Untuk dinikmati oleh orang-orang yang hidup dan berada di sekitar kita.

Sebagaimana dikatakan dalam Injil Markus yang juga menjadi tema Kongres Ekaristi KM, Kristus mengambil roti, lalu memberkati, dan kemudian memecah-mecahkannya lalu memberikan kepada para murid.

Demikian juga kita. Yang menyambut santapan tubuh dan darahNya.

Homili pada misa pembukaan Kongres Ekaristi Keuskupan Malang.

Menjadi insan ekaristi

Setelah menyambut roti ekaristis  yang membuat Kristus hadir dan merasuki diri kita, maka kita diubah oleh ekaristi itu untuk diutus menjadi insan ekaristis bagi sesama.

Menjadi insan ekaristis menurut Rasul Paulus berarti kita tidak hidup bagi  diri sendiri. Namun, seperti kata Paulus, “Aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri hidup. Melainkan kristus yang hidup dalam diriku”.

Dengan demikian, menjadi manusia insan ekaristi berarti hidup kita menjadi semakin injili.

Ini sebagaimana motto pastoral Bapak Uskup dan Visi Keuskupan Malang.

Menyampaikan kabar baik

Menjadi manusia ekaristi dalam bahasa Nabi Yesaya berarti menjumpai sesame. Mau meninggalkan diri sendiri untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang yang sengsara.

Lalu bersedia merawat orang-orang yang remuk hatinya untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan untuk menghibur semua orang berkabung.

Semoga setiap kali kita merayakan ekaristi, kita diubah semakin bersatu dengan Kristus. Semakin menjadi mirip Kristus sendiri.

Semoga dengan mengikuti Kongres Ekaristi kita semakin menghormati dan mencintai misteri tubuh dan darah-Nya sepantasnya.

Semakin penuh menikmati buah-buah penebusan Kristus”.  

Pelaksanaan Kongres Ekaristi

Dalam katekese sebelum misa dimulai, dibacakan beberapa informasi.

Kongres Ekaristi adalah sebuah pertemuan para klerus dan awam, baik secara internasional, nasional maupun dalam skala regional.

Ini didedikasikan untuk memperkuat, mengaktifkan hubungan personal dengan kehadiran nyata Kristus dalam Sakramen Ekaristi.

Menuju sebuah pengertian, kecintaan dan pengalaman yang mendalam tentang Misteri Ekaristi. 

Kongres Ekaristi Keuskupan Malang sudah direncanakan untuk dilaksanakan pada tanggal 1- 3 Mei 2020.

Namun karena pandemi Covid-19 yang memaksa kita harus mengurangi aktifitas massal, bekerja dari rumah, bersekolah dari rumah, bahkan beribadat dari rumah, maka Kongres Ekaristi Keuskupan Malang 2020 dengan berat hati harus ditunda.

Ditunda-nya Kongres Ekaristi, tidak membuat panitia berhenti bekerja.

Namun tetap berupaya melaksanakan niat baik ini dengan cara yang lain pula.

Atas dukungan Vikjen Keuskupan Malang, maka Kongres Ekaristi diputuskan untuk dilanjutkan secara virtual dan dimulai pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, pada tanggal 6 Juni 2021 sampai  31 Oktober 2021. 

Misa pembukaan Kongres Ekaristi Keuskupan Malang 6 Juni sd. 31 Oktober 2021.

500-an peserta

Menurut Romo Krismiyanto Pr, peserta Kongres Ekaristi yakni para imam biarawan-biarawati dan umat KM.

Berjumlah  sekitar 500 orang.

Mereka adalah segenap umat di paroki-paroki dan anggota tarekat-tarekat religiys yang berkarya di KM, peninjau atau pengunjung dapat mengikuti secara live streaming kanal YouTube Komisi Komunikasi Sosial KM.

Tanda bahwa kongres telah dibuka dan dimulai diwujudkan dengan ditampilkannya logo Kongres Ekaristi 2021 oleh Vikjen KM.

Kepanitiaan Kongres Ekaristi

  • Pelindung: Bapak Uskup Keuskupan Malang.
  • Penanggungjawah: Romo Vikjen KM diserta para Romo sebagai Panitia Pengarah dan Pelaksana.
  • Panitia Pelaksana diketuai Ibu Sandra Mutiara dengan dilengkapi Pengurus Harian, Sekretaris, Bendahara  dan Bidang-bidang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here