Mendoakan dan Mengasihi Musuh

0
483 views
Kamu harus saling mengasihi, by Radio Don Bosco.

Sabtu, 04 03 2023

  • Ul. 26:16-19.
  • Mzm. 119:1-2,4-5,7-8.
  • Mat. 5:43-48

KASIH adalah nilai yang harus dihidupi, agar dapat dirasakan oleh semua orang. Selama kasih hanya menjadi teori, maka kasih tidak ada artinya.

Mengasihi orang yang menguntungkan bagi kita sungguh sangat mudah.

Tetapi sungguh sangat sulit mengasihi orang yang tidak kita sukai atau mengasihi orang-orang yang tidak membawa keuntungan bagi kita.

Nilai kasih dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara mengampuni orang yang bersalah dengan kita bahkan kepada mereka yang memusuhi kita.

Musuh berarti seorang yang jahat kepada kita, orang yang dengan sadar melepaskan berbagai sikap untuk menyakiti dan menyingkirkan kita.

Sedangkan ‘kasih’ (agape) berarti perhatian dan perlakuan baik tanpa pamrih kepada seseorang.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Kamu sudah mendengar ajaran seperti berikut: ‘Kasihilah sahabatmu, dan bencilah musuhmu. ‘ Tetapi sekarang Aku berkata kepada kamu: Kasihilah musuh kamu dan berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu.”

Tuhan Yesus memerintahkan untuk mengasihi dan mendoakan musuh kita, perintah yang sulit dan idealis.

Dasar utama ajaran ini adalah karena Allah mengasihi setiap orang tanpa terkecuali, dan Ia memanggil kita untuk melakukan hal yang persis sama, karena bukankah kita diciptakan berdasarkan citra-Nya?

Kita bersyukur bahwa Yesus sebagai Sang Pemberi Hukum ini telah mengajarkan sekaligus memberi teladan secara sempurna melalui hidup, sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya sebagai perwujudan kasih tanpa batas itu.

Kejahatan hanyalah mendatangkan penderitaan dan kerugian bagi diri sendiri.

Maka pilihan yang ada bukan membalas kejahatan seseorang, namun berdoa baginya; mengasihinya dan memberikan pengampunan yang menyebuhkan.

Mengasihi dan mendoakan kebaikan musuh pasti memberi rasa damai di hati, sambil percaya bahwa Allah akan ikut mengubah dan menyembuhkan dirinya.

Membalas kejahatan dengan kebaikan pasti menghasikan hal positif bagi kedua pihak.

Masa prapaskah adalah masa yang sangat baik untuk meneguhkan komitmen dalam mengasihi sesama.

Mengasihi artinya berkorban untuk orang lain agar orang lain merasa bahagia dan mengalami hidup dengan baik.

Mari kita belajar mengasihi seperti Tuhan Yesus mengasihi manusia dengan cinta yang tulus, utuh dan total.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku mau mengampuni dan mendoakan mereka yang bersalah denganku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here