Menjadi Kudus Bukan Berarti Berpaling Dari Duniawi

0
195 views
Paus Fransiskus

Bacaan1 : Ul 26:16-19

Injil: Mat 5:43-48

Dalam salah satu dokumen Paus Fransiskus, yaitu “Gaudete et Exsultate” (bersukacita dan bergembiralah), Paus menuliskan nasihat kerasulannya tentang “panggilan menuju kekudusan (bagi setiap orang) di dunia saat ini.”

Menjadi suci atau kudus tidak melulu harus selalu bergumul dalam doa dan ibadah saja.

“Kita sering tergoda berpikir bahwa kekudusan hanya untuk mereka yang dapat mengundurkan diri dari urusan duniawi menghabiskan banyak waktu dalam doa, bukan itu masalahnya.” tulisnya.

Menjadi kudus justru malah harus melaksanakan hal-hal sederhana di dunia tanpa harus terjebak dalam rencana Iblis.

Panggilan kekudusan adalah panggilan pribadi yang membutuhkan tanggapan setiap pribadi dalam hidup, talenta dan tindakan. Merupakan langkah-langkah kecil dalam doa, berkorban dan melayani orang lain.

Dalam sebuah permenungannya, Paus merenungkan kesucian hadir dalam kesabaran umat Allah, seperti:

  • Pada orang tua yang membesarkan anak-anak mereka dengan cinta kasih yang sangat besar
  • Pria dan wanita yang bekerja keras menghidupi keluarga mereka,
  • Dalam orang sakit (lemah)
  • Orangtua religius yang murah senyum
  • Seseorang yang menolak bergosip namun lebih senang berbicara pada anaknya meski sedang lelah
  • Berdoa Rosario
  • Peduli dan menyapa pada mereka yang terpinggirkan

Menjadi katolik memang dituntut sempurna dalam kekudusan, sama seperti Bapa di surga yang sempurna.

Tuhan Yesus bersabda:

“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”

Sebuah perintah ekstreem yang semua orang tahu, sulit dilaksanakan namun begitulah tuntutannya.

Perintah menjadi kudus adalah perintah langsung dari Allah Bapa. Maka dalam sabda-Nya kepada bangsa Israel lewat Nabi Musa, Allah berfirman,

“Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.”

Pesan hari ini

Menjadi kudus adalah tentang kesetiaan melaksanakan perintah-Nya dalam implementasi Hukum Kasih secara tulus dan justru malah tidak berpaling dari duniawi.

“Menjadi kudus dan sempurna, sama seperti Alllah Bapa yang sempurna.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here